Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19

Simulasi vaksinasi Covid-19 Sinovac untuk kelompok prioritas tenaga kesehatan (nakes) digelar di Puskesmas Slawi, Kabupaten Tegal, Senin siang, 18 Januari 2021. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Slawi – Simulasi vaksinasi Covid-19 Sinovac untuk kelompok prioritas tenaga kesehatan (nakes) digelar di Puskesmas Slawi, Kabupaten Tegal, Senin siang, 18 Januari 2021. Simulasi dilakukan dalam empat tahapan, yakni pendaftaran, skrining, vaksinasi dan observasi.

Dalam simulasi, nakes yang divaksin lebih dahulu melakukan registrasi dengan menunjukan KTP. Jika nama dan NIK-nya tercatat dalam daftar online, nakes langsung diarahkan untuk melakukan skrining seputar riwayat penyakitnya. Jika lolos skrining, nakes akan mendapat surat keterangan mengikuti vsksinasi oleh vaksinator.

Selanjutnya, tahap terakhir adalah observasi. Nakes yang telah divaksin aka diobservasi selama 30 menit untuk mengetahui ada tidaknya gejala atau kejadian ikutan pasca imunisasi.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Kita sudah siapkan di ruangan IGD petugas kesehatan yang siap menangani jika terjadi gejala,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi, usai melihat pelaksanaan simulasi.

Hendadi menjeladkan, simulasi vaksinasi Covid-19 Sinovac digelar dengan maksud agar pada saat pelaksanaannya nanti akan berjalan lancar, dan vaksinator dapat mengatasi dengan cepat dan tepat jika terjadi gejala pada orang usai divaksin.

Hendadi mengungkapkan, ada 6.292 tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan yang akan divaksinasi tahap pertama yang rencananya dimulai pada awal Februari 2021. Hendadi juga mengungkapkan telah menunjuk fasilitas kesehatan (faskes) untuk melayani vaksinasi.

“Faskes yang siap untuk vaksinasi ada 29 Puskesmas, 9 rumah sakit dan 1 klinik itu faskesnya. Dan tentunya faskes itu yang akan melaksanakan vaksinasi,” kata Hendadi.

Ia mengungkapkan, vaksinasi gelombang pertama akan dilakukan kepada tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan. Sasarannya adalah mereka yang bertugas di faskes atau tinggal disekitar faskes.

“Saat pendaftaran itu dia (nakes) mau divaksinasi dimana. Apakah di faskesnya, ataukah sesuai domisilinya,” katanya.

Hendadi mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapat kepastian kapan vaksin covid-19 sinovac akan diterima. Namun pihaknya mendapat informasi vaksin akan tiba awal bulan Februari 2021.

“Saya mendapat informasi sekitar Februari awal. Kita menunggu begitu vaksin datang kita siapkan kemudian kita laksanakan,” kata Hendadi.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!