PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Banjir di beberapa wilayah Pekalongan khususnya Kecamatan Pekalongan Utara dan Timur belum surut. Banjir diakibatkan luapan sungai-sungai yang tak mampu menampung tingginya debit hujan yang cukup tinggi.
Banjir di awal tahun 2021 ini juga mengakibatkan sebanyak 12.065 KK terdampak banjir,salah satunya di Kelurahan Krapyak dan Kelurahan Degayu yang sebagian warganya memilih mengungsi di tempat yang lebih aman.
Wakil Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid (Aaf), sekaligus Walikota Terpilih bersama jajaran Forkopimda baik Kapolres Pekalongan Kota, membagikan 400 nasi bungkus kepada para warga yang terdampak banjir yang mengungsi di Masjid Aulia Kelurahan Krapyak.
Baca Juga
Usai menyerahkan bantuan Aaf mengungkapkan, 400 nasi bungkus yang dibagikan kepada para pengungsi hari ini dipusatkan di titik pengungsian yang ada di Kecamatan Pekalongan Timur (Sampangan) dan Kecamatan Pekalongan Utara (Kelurahan Krapyak dan Degayu) yang menjadi lokasi terparah terdampak banjir.
“Kami bersama Kapolres Pekalongan Kota, Dandim 0710/Pekalongan , Camat Pekalongan Utara dan Kapolsek Pekalongan Utara mengirim 400 nasi bungkus yang dibagikan ke warga di pengungsian Kecamatan Pekalongan Timur dan Utara,†kata Aaf, Rabu 20 Januari 2021.
Camat Pekalongan Utara, Sri Karyati, menjelaskan, Kecamatan Pekalongan Utara menjadi salah satu kecamatan yang terdampak banjir terparah khususnya di wilayah Kelurahan Degayu dan Krapyak. Karyati menambahkan,bahwa kejadian banjir yang merendam di wilayahnya diakibatkan dari imbas luapan Kali Lodji yang meluap hingga ke permukiman warga yang berada di bantaran Kali Lodji.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga