PUSKAPIK.COM, Pemalang – Minggu kedua Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Kabupaten Pemalang alami penurunan kasus Covid-19. Penutupan, akses jalan ke Alun-alun dinilai efektif cegah kerumunan.
Itu disampaikan juru bicara Satgas Covid-19 Pemalang, Tutuko Rahardjo, saat dihubungi via telepon, Senin 1 Febuari 2021.
“Di Pemalang tidak secara khusus melaksanakan PPKM, tapi kita peningkatan protokol kesehatan. Alhamdulilah di minggu kedua kita mengalami penurunan kasus,†kata Tutuko.
Baca Juga
PPKM yang semula tanggal 11 sampai dengan 25 Januari 2021 sendiri, diperpanjang hingga tanggal 8 Febuari 2021. Selama itu, peningkatan protokol kesehatan terus dilaksanakan di Pemalang.
Mengacu surat edaran Bupati Pemalang nomor 443-1/153/2021 tanggal 26 Januari 2021, tentang perpanjangan peningkatan penerapan protokol kesehatan dalam rangka pengendalian penyebaran kasus Corona Virus (Covid-19) di Kabupaten Pemalang.
Selama masa peningkatan protokol kesehatan, diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung dan jam operasional di tempat umum. Di antaranya, restoran/ rumah makan, untuk layanan makan/ minum di tempat sampai dengan Pukul 20.00 WIB dan layanan pesan antar/ dibawa pulang sampai dengan Pukul 21.00 WIB.
Usaha pariwisata seperti tempat hiburan, karaoke, warnet, game online, tempat olahraga/ fitnes, dan kegialan usaha sejenis lainnya dibatasi jam operasional sampai dengan Pukul 20.00 WIB. Dan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50% dari kapasitas normal.
Pusat perbelanjaan/mall sampai dengan Pukul 20.00 WIB. Menutup akses pintu masuk Obyek Wisata Widuri pada hari Minggu Pukul 06.00 WIB sampai dengan Pukul 15.00 WIB.
Menutup akses pintu (jalan) masuk Alun-alun pada hari Sabtu Pukul 17.00 WIB sampai dengan Pukul 24.00 WIB dan hari Minggu Pukul 05.00 sampai dengan Pukul 10.00 WIB.
“Efektif kalau itu. Menghindari kerumunan yang terjadi di alun-alun, efektif itu,†ungkap Tutuko.
Update data siaran pers yang diterima puskapik.com, Minggu, 31 Januari 2021, sudah ada 3.359 orang positif Covid-19 di Pemalang. Dari jumlah itu terdapat 2.749 orang sembuh dan 421 orang masih masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit atau pun isolasi mandiri. Sementara ada 189 orang yang sudah meninggal dunia.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga