Jumat, 26 Des 2025
light_mode

Peserta Tes Akan PTUN-kan Panitia

  • calendar_month Jum, 10 Nov 2017

ULUJAMI (PuskAPIK) – Peserta tes pengangkatan perangkat desa Tasikrejo kecamatan Ulujami kabupaten Pemalang beserta warga masyarakat mendatangi balai desa Tasikrejo, Jumat (10/11).

Sekitar pukul 10.00 wib mereka hadir untuk menuntut panitia pengangkatan perangkat desa dengan kepala desa Tasukrejo untuk diadakan tes ulang.

Tuntutan tersebut dulakukan karena menurut mereka terjadinya dugaan kecurangan dan tidak transparannya panitia dalam pelaksanaan tes.

warga ditemui oleh ketua panitia, kades Tasikrejo yang didampingi muspika Ulujami. Dalam audiensi tersebut, Tarohim (27) warga RT.04 RW.06 desa Tasikrejo kecamatan Ulujami Pemalang, kordinator aksi menyampaikan bahwa ada beberapa tata tertib yang tidak dijalankan oleh panitia diantaranya Pembuatan soal tidak dibuat 2 jam sebelum ujian dimulai, Pada waktu ujian tertulis dimulai, perserta bertanya” kenapa soal ujian tertulis sudah jadi, padahal kami ingin menyaksikan pembuatan Soal ujian tersebut? Petugas pengawas menjelaskan waktunya tidak ada, kami ada lima orang, dua orang pengawas dan tiga orang pengkoreksi hasil ujian, tetapi yang satu orang belum hadir dan kami juga termasuk tim pembuat soal.

Kemudian pengawas bertanya kepada peserta “Apakah perlu diklarifikasi oleh Panitia? semua peserta menjawab “Iya Pak Setelah itu ketua Panitia Pengangkatan Perangkat Desa Tasikrejo menemui peserta dan berkata: tidak ada pertanyaan yang perlu ditanyakan dan tidak ada jawaban yang perlu dijawab.

Pada waktu pembagian soal dan lembar jawaban, ternyata soal dan lembar jawaban tidak tersegel tertutup dan hanya di dalam bungkus kertas HVS serta jumlah lembar soal lebih dari 100% dari jumlah peserta ujian tertulis. Sebelum pengkoreksian dimulai tidak ada pembacaan tata tertib pengkoreksian. Pengoreksian dilakukan satu orang pembaca dan dua orang pengkoreksi masing-masing, membawa satu lembar kertas hasil ujian tertulis, di koreksi dan di hitung, setelah itu diberikan kepada pengawas yang lain untuk menghitung lagi hasilnya, Karena lembar hasil ujian ada dua puluh lembar maka meminta tim pengawas untuk mengkoreksi sesuai pekerjaan dengan tim pengkoreksi di atas.
Setelah hasil ujian selesai direkap di formulir formasi masing-masing dalam keadaan tertutup (tidak bisa dilihat dan didengar oleh peserta).

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tragis! Menengok Ayah Kandung Malah Disetubuhi

    Tragis! Menengok Ayah Kandung Malah Disetubuhi

    • calendar_month Kam, 12 Nov 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Nasib malang dialami CGA (16), warga Desa Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Gadis dibawah umur itu kini mengalami depresi akibat tindakan pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, Suardi (52) Peristiwa pencabulan terjadi saat GGA menjenguk Suardi di rumahnya di Desa Jatinegara, Kabupaten Tegal pada pertengahan bulan Oktober 2020 lalu. Selama di rumah sang Ayah, korban […]

    Bagikan Ke Teman
  • HUT-56, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Targetkan 98 Persen Penduduk Tercover Jaminan Kesehatan

    HUT-56, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan Targetkan 98 Persen Penduduk Tercover Jaminan Kesehatan

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Memasuki 56 tahun pada 15 Juni 2024, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan terus mensupport dan membantu institusi kesehatan setempat dan berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan termasuk dalam pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Sri Mugirahayu saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Sri menjelaskan bahwa komitmen tersebut […]

    Bagikan Ke Teman
  • 500 Ibu Hamil Periksa Kesehatan Gratis di Brebes untuk Cegah Stunting

    500 Ibu Hamil Periksa Kesehatan Gratis di Brebes untuk Cegah Stunting

    • calendar_month Rab, 10 Des 2025
    • 0Komentar

    BREBES, puskapik.com– Pemerintah Kabupaten Brebes bersama Rumah Sakit Umum Islami (RSUI) Mutiara Bunda Tanjung melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Peduli Ibu Hamil, Rabu (10/12/2025). Sebanyak 500 ibu hamil berisiko tinggi mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis, USG, bantuan pangan bergizi, vitamin, serta edukasi melalui workshop kehamilan. Dalam kegiatan ini tercatat 14 puskesmas dari beberapa kecamatan, antara […]

    Bagikan Ke Teman
  • BOR Sejumlah Rumah Sakit di Kabupaten Tegal Menurun Drastis

    BOR Sejumlah Rumah Sakit di Kabupaten Tegal Menurun Drastis

    • calendar_month Sen, 23 Agu 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR di sejumlah rumah sakit swasta maupun pemerintah di Kabupaten Tegal menurun. Ini menyusul mulai menurunnnya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal yang saat ini bestatus PPKM level 3. Menurunnya keterisian tempat tidur sejumlah rumah sakit, difungsikan menjadi tempat perawatan umum. Rata-rata BOR di senjumlah rumah sakit […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bejat! Istri Jadi TKW, Tukang Ojek di Brebes Cabuli 4 Anak

    Bejat! Istri Jadi TKW, Tukang Ojek di Brebes Cabuli 4 Anak

    • calendar_month Rab, 20 Jan 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Mengaku tak kuat menahan nafsu birahi karena ditinggal istri kerja di luar negeri sebagai TKW, tukang ojek di Brebes, diringkus dan ditahan karena mencabuli empat anak di bawah umur. Anas Ruliansyah (41), warga Desa Sindangheula, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, kini meringkuk di ruang tahanan Mapolres Brebes. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai tukang […]

    Bagikan Ke Teman
  • MUI Jateng Minta Polisi dan Tentara Awasi Protokol Kesehatan saat Tarawih

    MUI Jateng Minta Polisi dan Tentara Awasi Protokol Kesehatan saat Tarawih

    • calendar_month Kam, 8 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng Ahmad Daroji meminta bantuan polisi dann tentara untuk ikut mengawasi protokol kesehatan (prokes) saat ibadah salat Tarawih di tempat ibadah sepanjang Ramadan nanti. Pengawasan prokes tidak harus dilakukan secara tegas tapi polisi dan tentara bisa mengawasi jamaah dengan cara membaur. “Saya sudah minta kepada Pak Kapolda […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less