Isu Bancakan Proyek PL di Pemalang, Siapa Dirugikan?
- calendar_month Sel, 2 Feb 2021

FOTO/ILUSTRASI/PUSKAPIK/CANDRA SUCIAWAN

“Sebab konsep saya sederhana, anggaran hari ini bukan era pemerintahan Aman (Agung-Mansur-red), persoalan itu menjadi kontrol kami, kalaupun intervensi yang harus sesuai aturan,” katanya.
Sementara itu, Aktivis Andi Rustono pun angkat bicara terkait riuhnya oknum yang meminta jatah proyek pada dinas yang gemuk mengelola proyek infrastruktur. Menurutnya, mereka hanya memanfaatkan situasi peralihan bupati lama ke bupati baru dengan dalih pendukung bupati terpilih harus diprioritaskan.
Pemikiran itu dinilai dangkal dan harus berhenti permainan kotor yang justru merugikan masyarakat. Sebab, perhelatan Pilkada sudah selesai dan saatnya kita bersatu untuk memajukan Kabupaten Pemalang sebagaimana visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih Agung-Mansur.
“Sudahlah, mereka yang merasa berjuang saat Pilkada kemarin harus move-on, biarkan mereka bekerja jangan ada intervensi yang justru merugikan rakyat,” tegas Andi Rustono.
Anggaran APBD Kabupaten Pemalang tahun 2021 diperuntukan untuk infrastruktur, perbaikan jalan dan perbaikan sarana dan prasarana lainya yang tahu. 2020 kemarin tertunda akibat untuk penaganan covid-19.
Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Pemalang sendiri terdapat lebih dari 230 paket non lelang yang akan menyasar perbaikan seluruh jalan yang rusak dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang juga berbenah memperbaiki gedung sekolah yang rusak lebih dari 60 titik.
Penulis: Dedi Muhsoni
Editor: Amin Nurrokhman
- Penulis: puskapik




























