PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan, dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah terendam. Ribuan rumah di beberapa kelurahan di kecamatan Pekalongan utara dan barat terendam banjir dengan ketinggian rata-rata hingga 1 meter.
Namun demikian, warga memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya. Karena musibah banjir sudah menjadi langganan bagi mereka.
Tak hanya disebabkan oleh curah air hujan, banjir yang menggenangi rumah warga juga disebabkan oleh luapan air sungai di sekitar permukiman warga.
Baca Juga
Hal itu dikarenakan tingginya debit air tak sebanding dengan tanggul yang dibangun seadanya oleh warga. Akibatnya air sungai selalu meluap dan menggenangi rumah warga.
Sejumlah warga terdampak banjir mengaku mulai kesulitan makanan karena tidak bisa bekerja atau aktivitas normal.
Kami minta pemerintah segera mengambil langkah membangun tanggul dan pompa untuk mengatasi banjir yang selalu melanda,†kata Hasan, warga Pasirsari, Rabu 3 Februari 2021.
Menurutnya, tak hanya di musim penghujan warga juga resah karena selalu menjadi korban banjir saat musim rob tiba disaat musim kemarau.
Untuk meminimalisir ketinggian air, kata dia, warga berinisiatif untuk memompa banjir dengan alat seadanya untuk dibuang kesungai.
“Namun langkah ini dirasa kurang maksimal. Karena air kembali masuk ke perkampungan akibat tanggul yang terlalu rendah,†ujarnya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga