GeNose C19 Belum Tersedia di Terminal Induk Pemalang, Kenapa?

Plt. Kepala Terminal Induk Tipe A Pemalang, Tri Sulistiyono, saat ditemui Puskapik.com, di pintu masuk terminal, Senin 8 Febuari 2021.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Terminal Induk Tipe A Pemalang, masih menunggu distribusi detektor Covid-19, Gadjah Mada Electronic Nose (GeNose C19). Persiapan mulai dari petugas hingga koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat sudah dilakukan.

Itu disampaikan Plt Kepala Terminal Induk Tipe A Pemalang, Tri Sulistiyono, saat ditemui puskapik.com, di pintu masuk terminal, Senin 8 Febuari 2021.

“Ini sementara dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) X Jateng dan DIY, belum ada informasi. Kemarin dari balai, informasinya setelah nanti kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, setelah ada jawaban, nanti mau difasilitasi dari balai,” jelas Tri Sulis.

Selain koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, tutur Tri Sulis, petugas dan anggota juga sudah dikondisikan sesuai arahan balai. Nantinya, pelaksanaan ditentukan Dinas Kesehatan.

“Kita sebagai petugas terminal untuk memfasilitasi semuanya. Nanti akan kami publikasikan, untuk masyarakat setempat, khususnya penumpang yang ada di Terminal Tipe A ini,” terang Tri Sulis.

“Setelah nanti ada jawaban dari pihak Dinkes setempat, nanti pelaksanaannya yang menentukan Dinkes.

Dikutip dari Tempo.co, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, GeNose akan mulai diterapkan pada moda transportasi kereta api dan diterapkan secara wajib pada 5 Februari 2021.

“Kami sudah memesan sebanyak 200 unit GeNose yang disebar di 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera,” kata Budi dalam siaran pers yang dikutip, Senin 25 Januari 2021.

Selain moda kereta api, detektor Covid-19 buatan Indonesia, yang diinisiasi oleh tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM/Yogyakarta) itu, juga diterapkan untuk mendeteksi Covid-19 di moda transportasi bus pada 5 Februari 2021. Namun, pelaksanaannya masih dilakukan secara acak (random sampling).

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!