PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang terpilih, Mukti Agung Wibowo menginginkan para pendukung, kolega dan rekan membiasakan dengan panggilan ‘Mas’ kepada dirinya dan wakil bupati, Mansur. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk perubahan menghilangkan sekat antara pemimpin dengan yang dipimpin.
“Supaya lebih mengakrabkan saja kepada semua kalangan masyarakat, selain itu kami ingin menghilangkan kebiasaan-kebiasaan feodal masa lalu yang biasanya memakai panggilan kanjeng dan sebagainya,” kata Agung, Senin, 8 Februari 2021 saat mengikuti acara ulang tahun Partai Gerindra di kantornya.
Agung menjelaskan, dengan menjaga keakraban tanpa sekat maka upayanya menyampaikan visi-misi dapat diterima dengan mudah oleh siapa saja. “Ide ini muncul dari teman-teman semuanya, dan saya rasa itu mungkin satu-satunya di Pemalang ini,” katanya.
Baca Juga
Perubahan selanjutnya, menurut Agung, juga terkait dengan kinerja jajaran dinas di bawah naungannya. Ia mengaku tidak segan untuk memberikan ‘punishment’ kepada dinas-dinas yang tidak bisa memberikan kinerja terbaiknya. Meskipun tidak secara detil bentuk ‘punishment’ seperti apa.
“Yang jelas ada ‘reward and punishment’, kita akan lakukan sesuai prosedur yang berlaku,” katanya.
Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M
Baca Juga