PUSKAPIK.COM, Pemalang – Detektor Virus Corona buatan anak negeri, Gadjah Mada Electronic Nose (GeNose C19), belum tersedia di Stasiun Kereta Api (KA) Pemalang. Penumpang kereta jarak jauh, diminta tunjukan surat bebas Covid-19.
Itu disampaikan Anggit, Customer Service Stasiun Pemalang, kepada Puskapik.com.
“Belum ada, hanya di Stasiun Pasar Senen (Jakarta Pusat), dan Stasiun Yogyakarta,†kata Anggit, Senin 15 Februari 2021.
Baca Juga
Bagi penumpang jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Pemalang, contohnya tujuan Pasar Senen (Jakarta) atau Pasar Turi (Surabaya), wajib menyerahkan surat bebas Covid-19 Test Swab Antigen. Namun, di Stasiun Pemalang juga belum tersedia Test Swab Antigen maupun Rapid Test.
“Jadi kita arahkan ke rumah sakit atau Laboratorium Klinik Cito, biasanya seperti itu,†tutur Anggit.
Dikutip dari Tempo.co, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, GeNose akan mulai diterapkan pada moda transportasi kereta api dan diterapkan secara wajib pada 5 Februari 2021.
“Kami sudah memesan sebanyak 200 unit GeNose yang disebar di 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera,” kata Budi dalam siaran pers yang dikutip, Senin 25 Januari 2021.
Selain moda kereta api, detektor Covid-19 buatan Indonesia, yang diinisiasi oleh tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM/Yogyakarta) itu, juga diterapkan untuk mendeteksi Covid-19 di moda transportasi bus pada 5 Februari 2021. Namun, pelaksanaannya masih dilakukan secara acak (random sampling).
Selain Stasiun Kereta Api (KA) Pemalang, GeNose C19 juga belum tersedia di Terminal Induk Tipe A Pemalang. Namun, koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat sudah dilakukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin 8 Februari 2021, Terminal Induk Tipe A Pemalang, masih menunggu distribusi detektor Covid-19, Gadjah Mada Electronic Nose (GeNose C19). Persiapan mulai dari petugas hingga koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat sudah dilakukan.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga