PUSKAPIK.COM, Pemalang – Banjir dan longsor terus mengancam sejumlah bangunan sekolah di Kabupaten Pemalang, di tengah cuaca hujan yang ekstrim saat ini. Daerah punggung dan Pantura Pemalang diimbau waspada, antisipasi dilakukan sebagai pertimbangan ulang KBM tatap muka.
Itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, Mualip.
Dituturkan Mualip, bangunan sekolah yang rawan terendam banjir ada di daerah pantura, seperti Kecamatan Ulujami dan Petarukan. Sedangkan untuk sekolah rawan longsor ada di daerah punggung (Pemalang selatan).
“Kalau yang longsor, sementara laporan ke kami baru SD 03 Bongas dan SD 02 Suru (Kecamatan Bantarbolang), sudah kami cek kemarin,†tutur Mualip, Rabu 17 Februari 2021.
Jumat 12 Februari 2021, sebagian bangunan SD 03 Bongas ambruk akibat longsor. Dikatakan Mualip, hasil peninjauannya, pondasi halaman depan SD tersebut tergerus.
“Itu memang harus cukup cepat tindakan. Dan kami sudah perintahkan Kabid Sarpras untuk segera menangani, karena itu kelasnya gandeng, kalau satu keburu ambruk nanti menarik kelas yang lain,†terang Mualip.
Menurut Mualip, antisipasi dilakukan guna mempersiapkan pertimbangan ulang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, usai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali berakhir.
“Daerah-daerah punggung sudah kami ingatkan untuk selalu berjaga, kemudian bawah (pantura) yang terkena banjir kemarin beberapa titik, juga sudah kami ingatkan. Ini faktor alam, sekolahan jangan ditinggal,†Imbau Mualip.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman
