PUSKAPIK.COM, Margasari – Sempat dikabarkan hilang selama 3 hari, Mustofa (40), warga Desa Kalisalak, RT2/RW 3 Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal ditemukan tewas di areal persawahan di Desa Wanasari, Margasari, Jumat, 19 Februari 2021. Diduga, korban meninggal terseret arus sungai saat terjadi banjir.
Sekretaris Gallawi Rescue, Agus Dwi Cahyono saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pencari jangkrik tersebut ditemukan oleh warga di areal persawahan sekitar pukul 10.30 WIB. Setelah sebelumnya dilakukan upaya pencarian oleh Polisi dibantu warga dan sejumlah relawan.
“Dia memang terbiasa mencari jangkrik di kawasan hutan di Desa Wanasari. Nah di situ ada aliran sungai. Dan kemungkinan besar dia terseret arus Sungai Kemisik saat terjadi banjir beberapa hari lalu,” katanya.
Baca Juga
Diduga, lanjut Agus, korban terseret arus banjir hingga sampai ke areal persawahan atau bekas lahan jagung yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari bibir sungai. Bahkan, di lokasi penemuan korban juga masih ada genangan air bekas banjir.
“Kondisi mayatnya juga perutnya kembung. Dan tidak ada tanda tanda penganiaan. Sehingga diduga kuat terseret arus banjir,” ungkapnya.
Sebelum jenazah dievakusi, petugas dari Satreskrim Polres Tegal juga datang ke lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban. Karena tidak ada tanda tanda kekerasan, jenazah tidak dilakukan otopsi dan langsung dibawa ke rumah duka.
“Kemudian juga pihak keluarga sudah mengenali korban, sehingga langsung dibawa ke rumah duka,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim polres Tegal, AKP I Dewa Gede Ditya Krishnanda membenarkan bahwa 3 hari sebelumnya dikabarkan hilang. Korban ditemukan oleh warga di areal persawahan dalam kondisi meninggal.
“Hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Jadi sebelumnya korban ini dikabarkan hilang,” katanya.
Sebelumnya, di sejumlah grup WhatsApp relawan, korban Mustofa terbiasa mencari jangkrik untuk dijual. Pada Selasa malam, 16 Februari 2021, korban mencari jangkrik di daerah Wanasari dan menitipkan sepeda motornya kepada warga. Hingga Rabu, 17 Februari 2021, korban tidak kunjung kembali dan sepeda motor belum diambil. Padahal, sekitar shubuh ia sudah kembali dari mencari jangkrik. Warga yang dititipi sepeda motorpun akhirnya mengabarkan kepada pihak keluarga.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Faesol M
Baca Juga