PUSKAPIK.COM, Pemalang – Masyarakat Pemalang digegerkan oleh longsornya bangunan makam Ulama dan sesepuh Pemalang Mbah Salamudin di Desa Pedurungan, Kecamatan Taman, Pemalang, Kamis siang, 25 Februari 2021.
Beberapa warga Pemalang bahkan ramai mengunggah kejadian tersebut ke media sosial. Maklum saja, Mbah Salamudin selain dikenal sebagai sesepuh, beliau juga dipercaya sebagai salah satu ulama penyebar agama Islam di Pemalang. Makamnya pun kerap diziarahi baik oleh warga Pemalang maupun dari luar daerah.
Secara khusus kepada Puskapik.com, Kepala Desa Pedurungan, Surono saat dihubungi melalui telepon menceritakan kejadian bencana alam tersebut.
Baca Juga
“Mulai tanda-tanda beberapa hari lalu saat debit air Kali Elon yang berada di samping makam mulai meluap hingga mencapai setinggi mata kaki di lokasi makam. Karena derasnya arus air sungai, pohon beringin yang letaknya di si
si makam mulai condong ke arah timur atau ke arah sungai di sebelahnya dikarenakan tergerus arus sungai,” tuturnya.
Surono bersama warga kemudian berinisiatif menebang beberapa batang pohon agar tidak membahayakan, terlebih makam tersebut kerap menjadi tempat ziarah bagi masyarakat baik dari Pemalang atau dari luar daerah. “Selang beberapa waktu, tepatnya hari ini Kamis, 25 Februari pukul 12:45 WIB pohon beringin dan sebagian makam Mbah Salamudin longsor masuk ke sungai,” katanya.
Atas kejadian ini, pihak pemerintah desa mengaku akan mengumpulkan tokoh, ulama serta sesepuh desa untuk mengambil langkah yang akan diambil mengingat makam tersebut merupakan situs sejarah yang sudah dikenal secara nasional.
“Saya juga mengingatkan kepada warga Pemalang agar tidak mengkaitkan kejadian ini dengan hal-hal yang di luar nalar. Karena kejadian ini murni bencana alam akibat luapan Kali Elon yang menyebabkan erosi tanah di lokasi makam,” katanya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemalang, Suyanto saat dihubungi membenarkan dan mengaku sudah menerjunkan beberapa personel untuk memantau sekaligus melakukan penanganan evakuasi pohon beringin tersebut.
“Sudah kami terjunkan 10 orang personil ke sana dari jam 3 tadi. Kemungkinan saat ini masih berlangsung evakuasi pohonnya, karena pohonnya besar,” katanya.
Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M
Baca Juga