Ketua Demokrat Jateng Klaim Solid, Wakil Ketua Dukung KLB

Rinto Subekti, Ketua PD Jateng.FOTO/PUSKAPIK/ISMU PURUHITO

PUSKAPIK.COM, Semarang – DPD Partai Demokrat Jawa Tengah mengklaim solid dan menegskan setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum PD. DPD Partai Demokrat Jawa Tengah juga menyatakan siap melawan hasil kongres luar biasa (KLB) Demokrat versi Deli Serdang, Sumut, yang mengangkat Moeldoko sebagai ketua umum
baru.

Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti menegaskan, DPD PD Jateng beserta 35 DPC se-Jateng solid, semua setia pada AHY sebagai ketua umum PD. “Kami menganggap KLB di Deli Serdang ilegal,” tegasnya, Sabtu 6 Maret 2021.
Rinto menegaskan tak ada pengurus Partai Demokrat di Jateng yang hadir di KLB Deli Serdang. Dia menyebut jika ada yang mengklaim sebagai wakil dari Jateng, itu adalah bohong.

Rinto pun mengaku mendapat informasi ada 14 orang yang menghadiri KLB Demokrat di Deli Serdang dan mengatasnamakan DPD Jateng. Dia menyebut ke-14 orang itu tak semuanya merupakan kader, ada pula mantan kader yang sudah pindah partai namun masih memanfaatkan KTA Partai Demokrat.

Sementara diketahui, salah satu Wakil Ketua DPD PD Jateng, Agus Dani Sriyanto, justru mendukung dilangsungkannya KLB. Dani yang saat ini menjabat Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Jateng bahkan menghadiri KLB tersebut.

Dia mengatakan, KLB adalah konstitusional diatur dalam AD/ART Partai dan menjadi hak bagi Ketua Majelis Tinggi Partai, Ketua DPD, Ketua DPC dan Pimpinan Sayap Partai. “KLB itu legal dan sah. Kalau KLB dicap sebagai sebuah gerakan GPK PD (Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan Partai Demokrat) kemudian dilakukan pemecatan-pemecatan, apabila tidak diperhitungkan terkait kekuatan pihak eksternal, maka akan menjadi blunder politik bagi kepemimpinan Mas AHY sebagai Ketua Umum dan Pak SBY sebagai Ketua MTP,” tegas advokat senior ini.

Lebih lanjut Dani, yang meminta agar AHY melakukan evaluasi dan introspeksi, kenapa sampai terjadi KLB. Menurutnya, banyak kesalahan yang dilakukan AHY selama menjabat ketua umum. “Mas AHY harus mengevaluasi gaya kepemimpinan sebagai Ketua Umum PD. Belajarlah dari Ketua Umum pendahulunya dalam menghadapi perselisihan di internal Partai Demokrat, karena dalam lima kali kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat selalu ada intrik kudeta terutama atas gaya kepemimpinan.AHY bisa mencontoh Prof. Budi Santoso dan Hadi Utomo,” jelasnya.

Dani mengaku salah satu pendiri Partai Demokrat Jateng bersama DR Subyakto SH MH dan Alm. Azham Jauhari, SH. “Saya sudah mengabdi di Partai Demokrat selama 19 tahun. Namun saat ini saya memposisikan sebagai kader yang tidak bisa aktif sebagai Wakil Ketua DPD PD Jateng karena saya sudah mewakafkan sebagian hidup menjadi
Pengasuh Pondok Al Qur’an Al Mardhiyyah dan menjadi Marbot di Masjid Baitul Mardhiyyah, di Wonogiri,” ujarnya.

Penulis: Ismu Puruhito
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!