PUSKAPIK.COM, Pemalang – Empat rumah warga Desa Widodaren, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang terisolasi lantaran akses jalan ditutup. Untuk beraktivitas, para penghuni harus melewati selokan yang tidak bisa dilewati kendaraan.
Penutupan akses jalan ini terjadi tiba-tiba. Dalam sepekan terakhir, akses jalan didirikan bangunan calon rumah. Padahal tanah itu diketahui telah dijual kepada tetangga untuk akses jalan. Diduga, penutupan akses jalan ini buntut dari kekalahan di Pilkades 2020 lalu.
Empat rumah yang terisolasi itu adalah miliki Suharto, Kismanto, Agus, dan Amsori.
Baca Juga
Tri budi, anak Suharto mengatakan, tanah yang didirikan bangunan calon rumah adalah semula milik Sukendro. Lebar depan 3,33 meter dan lebar belakang 3,66 meter. Namun sebelum Pilkades 2020 lalu, tanah itu telah dibeli olehnya.
“Kesepakatannya seharga Rp100 juta dan telah dibayar sebagai uang muka sebesar Rp50 juta pada 18 Februari 2020,” katanya, Rabu, 10 Maret 2021.
Namun, menurut Tri Budi, Sukendro tiba-tiba mengembalikan uang muka secara sepihak pada 27 Februari 2021. Akses jalan kemudian ditutup rapat tanpa ada celah.
“Namun tidak tahu permasalahannya. Begitu kalah atau tidak jadi (kepala desa), secara sepihak penjualan tanah itu dibatalkan dengan mengembalikan uang muka yang sudah diterima sebelumnya,†ujarnya.
Kepala Desa Widodaren Nasikin mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tentang penutupan jalan juga akses rumah warga ini. “Kami masih berupaya untuk mencari jalan keluar dan mendamaikan masalah tersebut agar warga bisa aktivitas normal,” kata Nasikin.
Sementara itu, warga yang membangun permanen belum mau memberikan keterangan soal penutupan akses jalan warga ini.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga