PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemkab Pekalongan akan mengkaji usulan Komite KONI terkait penyelengaraan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) 2021 yang rencananya digelar pertengahan tahun ini.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan, saat ini masih pandemi Covid-19, sehingga usulan Porkab 2021 perlu dikaji terlebih dahulu. “Di tengah pandemi seperti saat ini banyak kegiatan yang dibatasi, namun setelah vaksinasi ini berjalan kita akan lihat. Intinya kita akan kaji dulu, tentunya jika bisa dilaksanakan harus dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya saat menerima audiensi dari perwakilan KONI Kabupaten Pekalongan di Rumah Dinas, Rabu, 10 Maret 2021.
Bupati menyambut baik berbagai program yang telah dijalankan dan yang akan dilakukan oleh KONI Kabupaten Pekalongan. “Saya minta agar KONI berkoordinasi dengan pemkab terkait perkembangan olahraga di Kabupaten Pekalongan,” katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Pekalongan, Eko Ahmadi menuturkan, audiensi ke bupati, salah satunya yakni meminta izin melaksanakan Porkab yang rencananya dilaksanakan pada pertengahan 2021. Perhelatan ini Sebagai salah satu persiapan menghadapi Porprov mendatang.
“Even Porkab sebagai salah satu cara kita menjaring atlet berbakat dari seluruh kecamatan, yang nantinya akan kita persiapkan sebagai atlet Kabupaten Pekalongan untuk Porprov 2022,” katanya.
Selain Porkab, Eko juga menyampaikan beberapa hal terkait program kerja yang telah dilaksanakan pada 2020 serta program kerja KONI Kabupaten Pekalongan pada 2021.
“KONI pada tahun 2020 sudah melakukan berbagai terobosan, salah satunya yakni tertib administrasi dan tertib organisasi dan dibuktikan pada anggaran tahun 2020 sudah dipertanggungjawabkan kepada pemerintah daerah dengan adanya silpa sebesar kurang lebih Rp180 juta,” katanya.
Pada 2021, lanjut Eko, KONI Kabupaten Pekalongan juga akan melakukan terobosan-terobosan di antaranya yakni membangkitkan partisipasi masyarakat untuk berolahraga. Eko mengajak kepada para pemuda yang kreatif bisa membuat Event Organizer atau EO olahraga, sehingga bisa mengorganisir even olahraga dari mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
“Bagi mereka yang berminat dipersilakan untuk datang ke kantor KONI guna merancang even olahraga mulai dari even tahunan sampai lima tahunan. Dengan itu, dirinya berharap para atlet bisa terakomodir karena banyaknya kompetisi yang dilaksanakan,” kata pria yag akrab disapa Gus Eko.
Ia menambahkan, terobosan kedua adalah digitalisasi, di mana pada musim pandemi seperti saat ini segala sesuatunya dipaksa untuk serba digital. Pertemuan-pertemuan tidak hanya lewat langsung atau offline akan tetapi juga lewat daring atau online. Sehingga insan olahraga juga didorong untuk memanfaatkan teknologi untuk kemajuan olahraga di Kabupaten Pekalongan.
“KONI juga akan mendorong pemkab agar serius dalam memperbaiki prestasi olahraga di antaranya dengan adanya Perda Olahraga yang menjamin anggaran bagi pengelolaan olahraga di Kabupaten Pekalongan sebesar 1% dari APBD,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M