PUSKAPIK.COM, Salatiga – Pemerintah tidak melarang mudik libur Lebaran 2021. Namun sejumlah langkah antisipasi disiapkan pemerintah, mengingat angka Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi.
Terkait transportasi mudik, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga Sidqon Effendi mengatakan, sebagai instansi daerah pembina lalu lintas keamanan jalan berharap kebijakan pemerintah pusat juga diimbangi langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
“Sebelum pelaksanaan mudik Lebaran 2021 mendatang, kami berharap dukungan prioritas vaksinasi bagi pelaku transportasi,” kata Sidqon saat dihubungi wartawan, Minggu, 21 Maret 2021.
Baca Juga
Menurut Sidqon, sebagai bentuk persiapan menyambut angkutan mudik Lebaran 2021 serta jika sewaktu-waktu ada kebijakan vaksinasi jajarannya telah mengusulkan hal tersebut kepada Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga.
Dikatakannya, kebutuhan vaksinasi Covid-19 bagi pelaku transportasi di Kota Salatiga sekitar seribuan orang, mulai dari pengemudi angkutan umum sampai ojek online. “Kami sudah data by name serta alamat. Untuk realisasi sepenuhnya kewenangan DKK Salatiga sesuai dengan ketersediaan vaksin yang ada dari pusat,” katanya.
Ditambahkannya, hingga kini data pelaku transportasi yang sudah dinilai lengkap sejumlah 500 orang. Mereka berprofesi sebagai sopir maupun kernet dan berdomisili di Kota Salatiga.
Dikatakan Sidqon, vaksinasi bagi pelaku transportasi merupakan harapan semua pihak baik penyedia layanan maupun pengguna dan harapannya tidak terjadi penularan Covid-19.
“Sehingga sektor transportasi yang aman dari Covid-19 bisa kita wujudkan. Itu harapan kita semua, agar saat mudik nanti betul-betul aman, nyaman dan tidak ada penularan Covid, lalu lintas juga angkutan lancar,” katanya.
Penulis: Hermawan
Editor: Faisal M
Baca Juga