PUSKAPIK.COM, Pemalang – Uji coba sekolah tatap muka di Kabupaten Pemalang yang dimulai sejak Kamis 18 Maret lalu, ditunda sampai 5 April 2021 mendatang. Dindikbud Pemalang akui sebenarnya belum siap melaksanakan uji coba sekolah tatap muka, dan menjadikan hal ini sebagai evaluasi.
Itu disampaikan Dra Ani Khasanah, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, saat ditemui puskapik.com di ruang kerjanya, Senin 22 Maret 2021.
“Alasannya kebetulan kemarin pada tanggal 18 Maret, kami menerima surat dari Dindikbud Propinsi Jawa Tengah, bahwa untuk pelaksanaan uji coba tatap muka nanti diselenggarakan mulai 5 April sampai 16 April,†kata Ani Khasanah.
Sebelumnya, uji coba sekolah tatap muka di Pemalang sudah berjalan selama 3 hari, mulai Kamis 18 Maret 2021 lalu, dan rencananya digelar selama 2 pekan.
Total ada 22 Sekolah Dasar (SD) dan 13 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang melaksanakan uji coba sekolah tatap muka ini.
Alasan kedua, tutur Ani, berdasarkan pantauan Dindikbud di lapangan, hari ketiga berjalannya uji coba sekolah tatap muka itu sepertinya masyarakat belum siap. Karena, masih ditemukan wali murid yang belum menerapkan protokol kesehatan, seperti masker.
“Kemudian yang kedua, setelah mengantarkan anak, orang tua memang pulang, tapi ternyata dia tidak pulang. Jadi menunggu di suatu tempat, karena lama tidak bertemu, akhirnya kan berkerumunan,†terang Ani Khasanah.
Lebih lanjut, Ani Khasanah menyebutkan, alasan lainnya adalah ternyata belum semua guru di sekolah piloting project, yang melaksanakan uji coba tatap muka itu tervaksinasi. Dindikbud mengakui, hal ini bagian dari ketidaksiapan dalam melaksanakan uji coba sekolah tatap muka.
“Kami belum koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten supaya sekolah piloting mendapatkan prioritas,†jelas Ani Khasanah.
Sebenarnya, tutur Ani, Dindikbud sudah mengirimkan data para guru se-Pemalang ke Dinkes untuk mengikuti vaksinasi. Namun, kata Ani, pihaknya tak mengira pelaksanaan vaksinasi di tiap-tiap kecamatan tidak serentak.
“Kami berkesimpulan bahwa masih ada kekurangan dari kesiapan kami. Kesalahan kami, mungkin sosialisasinya kepada masyarakat belum, koordinasinya mungkin, makanya itu menjadi evaluasi kami, untuk selanjutnya pembenahan, menyempurnakan kesiapan dalam uji coba tatap muka,†ungkap Ani Khasanah.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman