Partisipasi Rendah, Pedagang di Tegal Pilih Jualan daripada Disuntik Vaksin

Pelaksanaan vaksinasi pedagang di Puskesmas Sumur Panggang, Rabu siang, 24 Maret 2021. FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Partisipasi pedagang pasar tradisional di Kota Tegal untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 tergolong rendah. Pedagang umumnya enggan datang ke Puskesmas karena alasan tak bisa meninggalkan aktivitasnya berjualan.

Di Puskesmas Sumur Panggang, Kecamatan Margadana, pelaksanaan vaksinasi yang digelar sejak Senin, 22 Maret 2021, belum diikuti semua pedagang. Dari sekitar 300 pedagang yang terdaftar mengikuti vaksinasi, sampai dengan Rabu siang, 24 Maret 2021, baru sekitar 75% yang sudah disuntik vaksin.

“Totalnya sekitar 300-an pedagang. Tapi belum semuanya,” kata Selvy, salah satu petugas vaksinator Puskesmas Sumur Panggang.

Lain halnya di Puskesmas Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Pelaksanaan vaksinasi terhadap sekitar 100-an pedagang yang terdaftar, sampai Rabu siang, 24 Maret 2021, baru 9 orang yang datang ke Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari, mengungkapkan, pihak sudah melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar mengikuti vaksinasi. Namun ternyata partisipasi pedagang untuk datang ke Puskesmas sangat rendah.

“Kami sudah berikan sosialisai dan imbauan. Tapi pedagang masih enggan datang. Alasannya karena berjualan,” kata Prima.

Untuk menggugah kesadaran pedagang, imbuh Prima, pihaknya akan melakukan penjemputan ke pasar menggunakan kendaraan Dinas Kesehatan.

“Besok (Kamis, 25 Maret 2021), kami akan lakukan penjemputan ke pasar menggunakan kendaraan,” katanya.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!