PUSKAPIK.COM, Brebes – Seorang pengemis yang sering meminta-minta di simpang empat Kecamatan Kersana, Brebes, membuat kesal para pengguna jalan yang melintas. Pengemis ini tidak segan-segan meludahi pengendara bila tidak diberi uang.
Pengemis ini adalah Duryani alias Temu (69) warga Desa Cigedog Kecamatan Kersana. Kelakuan pengemis ini sempat viral di media sosial FB.
Dalam video pendek berdurasi 10 detik ini, tampak sebuah mobil warna putih berhenti saat lampu merah menyala. Tiba tiba datang pengemis dan menengadahkan tangan.
Di dalam mobil itu, seorang pengendara mobil menunjukkan telapak tangan ke pengemis sebagai isyarat tidak bisa memberi uang. Si peminta-minta ini kemudian menggedor gedor kaca mobil dan terus meminta uang.
Karena tidak direspon, pengemis kemudian meludahi pengemudi dan mengenai kaca mobil. Sambil meninggalkan mobil, pengemis ini melontarkan umpatan dengan kata kata kotor.
Ulah pengemis ini membuat kesal para pengendara yang melintas di simpang empat Kersana. Mereka kerap khawatir menjadi korban bila bertemu Duryani.
Zeni Dharma (42) warga Kersana mengaku beberapa kali menjadi korban. Saat itu, Zeni tidak membawa uang kecil dan memberi isyarat tangan ke pengemis ini. Namun ternyata Duryani terus memaksa dan meludahinya.
Selain meludah, pengemis ini juga kerap mengumpat dengan kata kata kasar dan kotor. Biasanya, pengendara motor lah yang sering menjadi korban umpatan kalau tidak memberikan uang ke pengemis ini
“Dua kali pernah diludahi pas berhenti di lampu merah. Sudah memberi isyarat ke dia karena saya tidak bawa uang receh. Eh dia maksa dan gedor gedor pintu terus meludahi,” kata Zeni kepada wartawan saat melintas di perempatan ini, Jumat 26 Maret 2021.
Susi (30) warga Kersana juga pernah mengalami hal serupa. Hanya saja tidak se ekstrim yang dialami Zeni. Wanita ini beberapa kali diumpat pengemis ini karena tidak memberi uang receh.
“Kalau diludahi sih belum pernah tapi dikata-katain pernah beberapa kali. Ngomongnya kasar dan keras, bikin malu karena dilihat banyak orang. Makanya sekarang kalau lampu merah, saya berhentinya agak jauh supaya tidak ketemu dia,” tutur Susi.
Kasi Trantib Kecamatan Kersana Agus Setiawan menjelaskan, beberapa kali mendapat pengaduan dari masyarakat soal kelakuan Duryani alias Temu ini. Namun setiap kali ditertibkan, besoknya akan kembali ke jalan.
“Perlu ada solusi bersama untuk menangani pengemis ini. Sudah sering ditertibkan tapi besoknya mengemis lagi. Kalau bisa Dinsos segera membawa dan dibina supaya tidak meresahkan,” tutur Kasi Trantib.
Terpisah, Kapolsek Kersana, Iptu Suratman mengatakan, polisi sudah beberapa kali melakukan pendekatan ke keluarga. Pihak kekuarga, kata Kapolsek, diminta agar melarang Duryani mengemis karena sering mengganggu warga.
Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman