PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemalang mendorong pelatihan kerja berbasis kewirausahaan guna menekan angka pengangguran di pedesaan.
“Ini sebagai program mendukung visi-misi Pak Bupati dalam program 100 hari di bidang tenaga kerja. Jadi bukan lagi berfokus pada peningkatan kompetensi, melainkan sedang diupayakan peningkatan kemampuan kewirausahaan yang nantinya dikembangkan sampai ke desa-desa,” kata Kadisnaker Pemalang Mukminun saat kunjungan kerja Bupati dan Wakil Bupati Pemalang di kantor Balai Latihan Kerja (BLK), Senin, 29 Maret 2021.
Menurut Mukminun, saat ini persoalan tenaga kerja bukan hanya pengurangan angka pengangguran, tapi perlindungan tenaga kerja juga sedang diupayakan melalui BPJS ketenagakerjaan dan Kesehatan.
Baca Juga
“Dari 17.000-an tenaga kerja di Kabupaten Pemalang, 13.000 di antaranya sudah ikut BPJS ketenagakerjaan atau 70%,” paparnya.
Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dalam sambutannya menyampaikan, dalam situasi pandemi banyak perusahaan yang mengalami dampaknya. Hal ini tentunya berpengaruh kepada lonjakan angka pengangguran.
“Kabupaten Pemalang angka pengangguran mengalami lonjakan sampai 7,64% dari tahun sebelum Covid-19 yaitu 6,5%. Para pencari kerja dan penyandang masalah kesejahteraan sosial adalah tanggung jawab pemerintah,” katanya.
Agung melanjutkan, persaingan mendapatkan pekerjaan semakin ketat. Terbatasnya lowongan kerja menuntut pemerintah harus kreatif untuk menciptakan program-program yang berbasis ‘life skill’.
“Program-progam pemerintah, baik Desa Wisata (Dewi), Desa Sinergi (Desi), Deaa Digital (Dedi), dan Kota Industri (Koin) dapat didukung sebagai sarana menekan angka pengangguran di Kabupaten Pemalang. Oleh karena itu peningkatan keterampilan bagi para pencari kerja ini memiliki arti yang sangat penting bagi peningkatan kualitas SDM yang Maju, Mandiri, Profesional, dan Kompetitif terhadap perkembangan jaman,” katanya.
Penulis: Baktiawan Candheki
Editor: Faisal M
Baca Juga