Pengamanan Gereja di Kota Pekalongan Diperketat Jelang Perayaan Paskah

Pemkot Pekalongan menggelar rapat koordinasi dengan para pimpinan gereja, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kodim 0710/Pekalongan, dan Polres Pekalongan Kota menjelang perayaan Paskah, Kamis, 1 April 2021. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Pemkot Pekalongan menggelar rapat koordinasi dengan para pimpinan gereja, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kodim 0710/Pekalongan, dan Polres Pekalongan Kota menjelang perayaan Paskah, Kamis, 1 April 2021. Rakor ini membahas penjagaan selama rangkaian ibadah Paskah pasca ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dan serangan ke Mabes Polri Jakarta.

Rakor yang dibuka oleh Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin ini untuk memastikan dan menjamin rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah wafatnya Isya Almasih dan Hari Paskah 2021.

Salahudin menyampaikan rasa bela sungkawa dan prihatin atas aksi teror di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri Jakarta. Pemkot Pekalongan akan terus berkoordinasi dengan jajaran Polres Kota, Kodim 0710/Pekalongan, tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat untuk mengantisipasi tindakan yang bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan ibadah umat beragama.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Kami sudah sampaikan dan koordinasikan dengan jajaran kepolisian, TNI, dinas terkait serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga dan membantu mengantisipasi potensi-potensi kerawanan dan permasalahan di tengah masyarakat, khususnya dalam keamanan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah,” kata Salahudin.

Menurutnya, toleransi kerukunan umat beragama di Kota Pekalongan telah terajut dengan sangat baik dan harus terus dipertahankan. Terbukti, saat musibah banjir sebulan silam, seluruh komponen masyarakat bahu-membahu membantu korban tanpa memandang SARA.

“Mudah-mudahan pelaksanaan Paskah di gereja-gereja bisa berjalan lancar tanpa adanya gangguan apapun,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP M Irwan Susanto menegaskan telah mengerahkan sebanyak 190 personel bersenjata lengkap, ditambah perbantuan dari TNI, Brimob, Satpol PP, ormas, untuk menjaga 18 gereja. Pihaknya juga akan melakukan sterilisasi dan pengamanan gereja dengan mengerahkan anjing pelacak dan alat metal detector untuk mengantisipasi hal-hal yang mencurigakan.

“Tentunya dengan kejadian bom bunuh diri di Makasar dan kejadian teror di Mabes Polri, kami dari jajaran kepolisian siap mengamankan rangkaian kegiatan ibadah Paskah yang dimulai pada hari Kamis ini hingga Minggu nanti. Kami telah memploting personel kami 1×24 jam, baik yang standby di gereja-gereja, on call, maupun melalui kegiatan patroli gabungan di gereja-gereja dan sejumlah objek vital lainnya,” kata M Irwan.

Kapolres menghimbau kepada masyarakat umat Nasrani yang akan menjalankan ibadah Paskah bisa mengikutinya secara daring. Jika harus secara luring, maka diharapkan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami berupaya maksimal untuk menjaga kebersamaan dan keberagaman umat beragama ini agar terjalin sangat baik. Kami siap mengawal untuk pelaksanaan Ibadah Paskah nanti dengan aman dan nyaman, mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar,” katanya.

Sementara itu, Pendeta pada Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pekalongan, Pdt. Dwi Argo Mursito menjelaskan, pihak gereja sangat mengapresiasi atas koordinasi yang dilakukan Pemkot Pekalongan bersama jajaran Forkopimda dalam memberikan rasa aman dan nyaman umat Kristiani dalam menjalankan ibadah Paskah.

“Kami berharap semuanya berjalan aman dan lancar, kami percaya jajaran TNI, Polri dan instansi terkait mampu mengamankan gereja-gereja di Kota Pekalongan selama Ibadah Paskah ini,” katanya.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!