PEMALANG (PuskAPIK) – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang mengadakan kegiatan Program revolusi mental yang diikuti oleh warga desa Widodaren kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang.
Kegiatan bertempat di pendopo balaidesa widodaren dihadiri para mahasiswa KKN Undip dan warga setempat. Pelaksanaan program tersebut merupakan hasil kerjasama antara Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Baca Juga
Giri, koordinator Tim KKN Undip Desa Widodaren menjelaskan program revolusi mental tersebut memiliki tujuan positif dan bermanfaat untuk masyarakat. Program kerja revolusi mental ini baru dimunculkan perdana pada tahun ini hasil kerja sama dua kementerian. Yaitu Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Menurutnya program revolusi mental ini memiliki 7 aspek yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa diantaranya adalah pendampingan pembuatan Perizinan Industri Rumah Tanga (PIRT), Izin Usaha Mikro (IUM), optimalisasi potensi desa, pembuatan sistem informasi desa (SID), bersih desa .Untuk yang terakhir, mahasiswa diwajibkan membuat publikasi serta video tentang kegiatan revolusi mental yang telah dilaksanakan.
Salah satu aspek yaitu PIRT, lebih lanjut Giri menjelaskan dimulai dengan mengenalkan definisi dan cara mendaftarkan PIRT, juga keuntungan yang dimiliki pada pelaku usaha.
Ibu Jasmuti, pengusaha telur asin adalah salah satu pelaku usaha yang dibantu oleh tim KKN Undip dalam pengurusan PIRT. Untuk mendapatkan PIRT, maka anggota tim KKN berkunjung ke Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Harapannya akan memudahkan dalam memasarkan usaha telur asin yang dimilikinya. (hape)
Baca Juga