PUSKAPIK.COM, Pemalang- Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersenyum. Pasalnya, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bantuan pangan kepada yang terdampak Covid-19 hari ini, Kamis 1 April 2020 disalurkan melalui agen atau e-warung.
Bantuan Rp 200.000 berbentuk komuditi pangan seperti beras, telur dan daging didistribusikan kepada KPM di Kabupaten Pemalang khususnya. Bantuan sosial BPNT dan Bantuan sosial Covid-19.
Dua jenis bantuan terebut baru disalurkan yang seharusnya diterima KPM pada bulan Maret lalu. Bantuan tahap 1 tersebut sama seperti bulan sebelumnya yaitu beras, daging segar seperti ayam dan sapi, serta komuditi lainya.
Baca Juga
Pantauan puskapik.com di dua agen Fatimah dan Shinta Desa Widodaren Kecamatan Pemalang telah disalurkan sebanyak 386 KPM pada tahap 1 pada awal bulan April 2021 ini.
Pemilik agen Fatimah, Siswono menuturkan, pada bulan Maret 2021 sempat tertunda penyaluran bantuan langsung non tunai ini akibat perbaikan data KPM oleh pemerintah pusat, sehingga tahap satu di awal April ini bisa disalurkan sebanyak 386 KPM oleh dua agen.
“Ini penyaluran tahap satu dan jika tidak ada halangan, pada bulan ini juga akan disalurkan tahap dua baik bantuan sosial BPNT ataupun bantuan Covid-19, tetapi kepastiannya belum tahu waktunya,” katanya.
Singkronisasi dan perbaikan data KPM oleh pemerintah pusat diakuinya belum semuanya selesai mengingat masih banyak KPM saat transaksi tidak memiliki saldo.
“Sehingga mereka (KPM) yang saldonya masih kosong bisa mendapatkan pada tahap dua,” jelasnya.
Sementara itu, Salah satu KPM, Carido (67) dusun Gejlig Desa Widodaren, terlihat senang saat mengantre untuk mendapatkan bantuan tersebut, dirinya tak menyoal bantuan yang seharusnya diterimanya awal bulan lalu, sebab bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup keluarganya.
Bapak dari lima anak itu mengaku selama ini bantuan yang diterimanya berkualitas baik, baik beras ataupun daging segar.
“Itu berasnya bagus dan putih, daging ayam dan daging sapi juga masih seger. Jika ada masalah barangnya juga agen menggantinya,” ujarnya.
Kontributor: Dedi Muhsoni
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga
