Bentuk Usaha Bersama, Begini Diskusi FK P4S Jateng di Pemalang

Sejumlah produk P4S Eks-Karesidenan Pekalongan.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Jawa Tengah berdiskusi dengan P4S Se-Eks Karesidenan Pekalongan jelang pembentukan asosiasi. Diharapkan, nantinya produk-produk P4S Eks-Karesidenan Pekalongan, bisa berkembang ke skala pasar Propinsi.

Diskusi itu digelar di tempat pelatihan P4S Pesat Pemalang (Padepokan Lintang Kemukus), Kelurahan Paduraksa, Pemalang, Selasa 6 April 2021.

Ketua Forum Komunikasi P4S Propinsi Jawa Tengah, Maryanto, mengatakan, diskusi ini merupakan perencanaan membangun usaha bersama atau asosiasi FK P4S se-Jawa Tengah.

Diskusi ini, dibagi menjadi 4 zona, meliputi Eks-Karesidenan di Propinsi Jawa Tengah. Dari masing-masing zona itu, nantinya akan dikerucutkan di tingkat Propinsi.

“Hari ini kita melakukan identifikasi, apa yang dimiliki atau potensi di masing-masing zona. Satu kesamaan nanti, akan kita jadikan satu,” ujar Maryanto.

Dituturkan Maryanto, di Jawa Tengah sendiri, sudah ada sekitar 130 P4S. Namun, sejauh ini mereka memasarkan produk mereka secara individu.

Bukan hanya sektor pertanian, terang Maryanto, nantinya asosiasi itu, juga menjadi wadah bagi masyarakat. Karena produk-produk P4S, juga ada sektor perdagangan atau UMKM lainnya, dengan total 11 klaster produk.


Diskusi Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) di tempat pelatihan P4S Pesat Pemalang (Padepokan Lintang Kemukus), Kelurahan Paduraksa, Pemalang, Selasa 6 April 2021.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

“Di Pemalang tadi ada produk pupuk organik, kopi, olahan hasil perikanan siap saji, ada produk holtikultura. Kemudian teman-teman di Tegal ada banyak inovasi bibit buah, seperti mangga, kemudian ada hasil ternak juga, biofarmaka,” ungkap Maryanto.

Nantinya seluruh produk-produk yang ada, akan difasilitasi profil atau dimasukan ke dalam katalog, dalam upaya promosi. Hal ini akan dibahas di FK Propinsi setelah diskusi di semua zona rampung, yang rencananya digelar usai Hari Raya Idul Fitri 2021.

Sementara itu, Ketua P4S Pesat Pemalang, Andi Rustono, menuturkan, untuk P4S Pesat sendiri bergerak di klaster pertanian, sejak tahun 2009, dan masih eksis hingga kini.

“Jadi bagi anak-anak muda, serta semua kalangan, yang mungkin tertarik dengan dunia pertanian, dan belum mempunyai pengetahuan tentang dunia pertanian silahkan konsultasi, belajar disini.” ujar Andi Rustono.

Diharapkan, melalui asosiasi tersebut, nantinya produk-produk P4S Pesat Pemalang, serta P4S Eks-Karesidenan Pekalongan lainnya, bisa berkembang ke skala pasar Propinsi.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!