Reses, Anggota DPR Hendrawan Supratikno Serap Aspirasi Warga Pemalang
- calendar_month Sab, 17 Apr 2021
Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menyosialisasikan 4 pilar kebangsaan di Padepokan Lintang Kemukus, Kelurahan Paduraksa, Kabupaten Pemalang, Jumat, 16 April 2021. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI
PUSKAPIK.COM, Pemalang – Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno melaksanakan reses di Kabupaten Pemalang sekaligus menyosialisasikan 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Politikus PDIP itu mendengarkan langsung aspirasi dari berbagai elemen masyarakat di Kota Ikhlas.
Dalam paparannya, Hendrawan Supratikno mengajak agar masyarakat menjaga Indonesia, yang Ia sebut sebuah anugerah. Indonesia yang penuh keanekaragaman suku/bangsa, agama, bahasa, dengan ribuan pulau, bisa bersatu. Sebagai gambaran, Hendrawan juga menceritakan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Kita harus berjanji untuk menjaga 4 konsensus ini, begitu kita langgar konsensus-konsensus kita ini, maka Indonesia wasalam, pecah,” katanya saat reses di Padepokan Lintang Kemukus, Kelurahan Paduraksa Pemalang, Jumat, 16 April 2021.
Di padepokan milik Andi Rustono ini, Hendrawan Supratikno juga berinteraksi langsung dengan berbagai elemen masyarakat, dimoderatori sang tuan rumah.
“Selama ini yang kita pikirkan belum kesampaian pak, yaitu tentang tunjangan insentif untuk ulu-ulu fak yang masih minim, dan belum dianggarkan seperti perangkat desa,” kata Agus Carito, anggota paguyuban ulu-ulu fak/PPA.
Mengenai hal ini, Hendrawan menjelaskan, komitmen memberikan insentif itu tentunya akan dilakukan bertahap, dengan pertimbangan fiskal dan berbagai sektor di daerah yang menjadi prioritas. Namun, Hendrawan menegaskan, aspirasi ini akan diperjuangkan.
“Biasanya Lebaran kita ngamen pak, tapi ini kita pikir-pikir karena ada informasi dilarang mudik, jadi waswas. Mungkin ada solusi untuk nasib-nasib kita di masa pandemi yang entah kapan berakhir, barangkali untuk perizinan agar kerannya terbuka lebar,” kata Galih, pelaku seni.
- Penulis: puskapik
