Keluarga Bupati Brebes Beberkan Kronologi Perampasan Mobil

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – El Santi (20), Putri Bupati Brebes, Idza Priyanti, masih trauma karena nyaris menjadi korban perampasan mobil pada Minggu malam kemarin.

Kondisi psikis putri Bupati Brebes ini sudah membaik dan stabil. Salah satu anak kembar dari Bupati Brebes, Idza Priyanti ini, Senin 19 April 2021, mendatangi Mapolres Brebes untuk dimintai keterangan.

Ia datang ke Mapolres didampingi ayahnya, AKBP Warsidin, yang juga bertugas di Polres Brebes. Korban dimintai keterangan di ruang Unit I Satreskrim Polres Brebes.

“Tadi dia diperiksa. Dimintai keterangan sama unit I Reskrim soal kronologi kejadian tadi malam,” ujar Warsidin usai mendampingi putrinya.

AKBP Warsidin menjelaskan, kejadian yang dialami putrinya itu berawal saat keluarga melakukan buka bersama di salah satu rumah makan di Kota Tegal. Setelah acara selesai, sekitar pukul 19.00, keluarga bupati ini pulang untuk solat tarawih di rumah keluarga ibu mertua.
Namun El Santi, memilih pulang lebih awal bersama tantenya dengan mengendarai mobil Honda CRV hitam G 1 DA.

Tak berselang lama, anak Warsidin ini telpon kalau mobilnya diikuti dua laki laki tidak dikenal yang mengendarai Honda HRV dengan nopol BL 4 CU warna putih. Mobil itu juga sempat menghentikan mobil anaknya di daerah Cabawan, Kota Tegal. Seorang pelaku kemudian turun dan meminta waktu mengobrol dengan anaknya terkait mobil yang dipakai. Pelaku menawarkan untuk bicara di SPBU terdekat. Namun El Santi meminta ketemu di Polres Brebes.

“Saat pulang dari buka puasa bersama, anak saya di tengah jalan melapor, dia diikuti mobil putih. Kemudian pelaku minta ketemu di polres. Saya jawab, ya udah ke Polres nanti ayah menyusul sama ibu. Saat saya sampai di Mapolres, pelaku sedang diintrogasi oleh petugas SPKT,” ujarnya, Senin 19 April 2021.

Setelah itu, anaknya mencari nomor telepon Polres Brebes melalui Google dan menghubungi petugas. Kemudian, mobil anaknya menuju Mapolres Brebes diikuti mobil yang ditumpangi dua pelaku.

“Saat di Mapolres ini, saya sempat tanya langsung ke seorang pelaku. Saya tanya, kenapa kamu kok mencegat mobil anak saya. Pelaku menjawab, cuma mau tanya mobilnya ini, mobil benar atau tidak benar,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia menceritakan, saat itu baru seorang pelaku yang dimintai keterangan, dan seorang lainnya masih di mobil. Tak lama berselang, mendadak mobil pelaku kabur dengan menerjang portal dan pintu gerbang Mapolres. Saat itu juga anggota langsung mengejar dan pelaku berhasil ditangkap.

Dia menambahkan, saat ini kondisi anaknya sudah membaik. Awalnya mengalami trauma dan menangis terus. Bahkan, tidak mau pulang ke rumah takut pelaku datang ke rumah. Namun setelah mengetahui pelaku sudah diamankan, anaknya mulai membaik dan stabil.

Penulis : Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman

 

 

 

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!