Namanya Disebut dalam Video Viral Pedagang Tempe, Ini Tanggapan Wabup Pemalang

Mansur Hidayat, Wakil Bupati Pemalang, FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Video salah satu pedagang tempe Pasar Moga, Pemalang, yang mengeluhkan dagangannya tak laku karena dampak program PKH beberapa waktu lalu menjadi viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 31 detik itu, seorang ibu pedagang tempe sempat meminta tolong kepada wakil bupati, Mansur Hidayat untuk mengatasi persoalan tersebut.

Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, Jumat 23 April menyampaikan, kemungkinan yang dimaksud dalam video tersebut bukan program PKH, melainkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT.

Baca Juga

Loading RSS Feed

“Karena PKH itu kan dalam bentuk tunai, jadi justru sebaliknya, harusnya daya beli malah meningkat. Tapi InsyaAllah saya akan langsung ke lapangan ke lokasi pasar tersebut menemui para pedagang dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.

Namun dirinya mengaku masih positif thinking bahwa video itu dibuat secara spontanitas karena murni rasa kekecewaan saja. Karena di video itu diungkapkan juga persoalan harga kedelai yang tinggi.

“Artinya ada beban kerugian besar yang ditanggung oleh para pedagang tempe manakala dagangannya tidak laku,”tandasnya.

Soal mengapa dirinya disebut, menurut Mansur karena kedekatan secara emosional sebagai putra daerah, asli Moga.

“Kemungkinan karena merasa saya orang Moga kebetulan juga sebagai wakil bupati, itu mungkin alasannya, saya bisa memaklumi itu. Itu juga bisa karena kekecewaan ” ujarnya.

Soal PKH, Mansur mengakui telah mendengar desas-desus bahwa program Kementrian pusat tersebut ada yang tidak tepat sasaran.

“Terus terang saya belum cek ke lapangan, namun saya sudah bertemu dengan pendamping PKH ngobrol masalah ini. Analisa saya kemungkinan karena pendataan yang belum dilakukan secara berkala. Misalkan si A dulunya kaya namun beberapa bulan kemudian jatuh miskin, atau sebaliknya, itu juga bisa,”ujarnya.

Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!