Larangan Mudik Dimulai, Tapi Pintu Masuk Jateng Masih Bebas
- calendar_month Jum, 23 Apr 2021


Sementara di ruas tol, lalu lintas justru mengalami penurunan di banding hari biasanya. Data PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) menyebutkan, per tanggal 22 April atau di hari pertama pemberlakuan larangan mudik, volume kendaraan di ruas tol tercatat hanya 15.000 unit. Padahal saat kondisi normal jumlahnya mencapai 19.000-20.000 unit. Penurunan paling paling tinggi terjadi untuk jenis kendaraan golongan I atau mobil pribadi. Yakni, dari 15.000-16.000 unit saat normal turun menjadi 12.000 unit.
“Ya arus lalu lintas di dalam tol kita ini sekarang turun sekitar 20-25 persen, dibanding kondisi normal. Ini khususnya terjadi untuk kendaraan golongan I,” ujar Kepala Cabang PT PPTR, Ian Dwianto melalui saluran telepon.
Menurut dia, pada mudik tahun 2020 lalu, kondisinya lebih parah. Bahkan, jumlah kendaraan yang melintas di tol mengalami titik terendah pada H-7 Lebaran. Yakni, rata-rata hanya 3.000 unit per hari. Hal itu karena tahun 2020 juga ada kebijakan larangan mudik.
“Atas keadaan ini, kami tetap optimistis karena diprediksikan volume kendaraan di tol akan meningkat pada awal Mei nanti. Alasannya, masyarakat akan memanfaatkan waktu sebelum larangan mudik diperketat. Kalau 22 April itu kan larangan mudik dengan syarat tertentu. Artinya, pemudik yang melakukan perjalanan harus mengantongi surat negatif COVID-19. Namun mulai 6 Mei mudik dilarang sama sekali,” paparnya.
Sementara itu, Pemkab Brebes kini sudah menyiapkan langkah langkah antisipasi mencegah penularan virus melalui para pemudik. Pemkab akan memaksimalkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang diterapkan di setiap desa.
- Penulis: puskapik




























