Siswa SMK di Tegal Mampu Merakit Laptop

Bupati Tegal Umi Azizah didampingi dua siswa siswi SMK 1 Dukuhturi dan SMK 1 Bumijawa yang berhasil merakit laptop.FOTO/PUSKAPIK/WIJAYANTO

PUSKAPIK.COM, Tegal – Pelajar SMK Negeri 1 Dukuhturi dan SMK Negeri 1 Bumijawa, Kabupaten Tegal mampu merakit Laptop.

Wakil Kepala SMK Negeri 1 Dukuhturi Teguh Santoso mengungkapkan, komponen elektronik pada laptop rakitan ini berasal dari Perusahaan Axioo dan Acer.

“Sebelum memasuki fase produksi, kedua perusahaan tersebut memberikan pelatihan terpadu kepada siswa dan guru,” ujar Teguh kepada awak media, Sabtu siang, 24 April 2021

Baca Juga

Loading RSS Feed

Menurut Teguh, pelatihan diberikan melalui program pendidikan untuk penyiapan tenaga terampil dengan mensinkronkan kurikulum sekolah dengan industri, menyelenggarakan workshop berkelanjutan bagi guru dan pembelajaran berbasis IT serta validasi sertifikasi bertaraf internasional.

“Dalam proses perakitan ini kami menggandeng SMK Negeri 1 Bumijawa. Namun, masing-masing sekolah kemudian memilih membuat merek dagang sendiri,” uangkap Teguh.

Untuk laptop SMK Negeri 1 Dukuhturi, kata Teguh, pihaknya menyematkan merek Smekar, sedangkan SMK Negeri 1 Bumijawa melabelinya NesbuOne.

Teguh mengungkapkan, saat ini, pihaknya sudah memroduksi 50 unit laptop. Ditanya soal harga, Teguh mengungkapkan jika harga tersebut menyesuaikan spesifikasi.

“Kisarannya mulai dari Rp 3 juta sampai dengan Rp 6 juta,” ungkap Teguh.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bumijawa, Joko Pramono, membeberkan, ada dua tipe laptop NesbuOne memiliki 2 tipe pertama. Tipe pertama adalah Nesbu i34120 dengan spesifikasi processor intel core i3 gen 10, memory 4 gigabyte, SSD 120 GB dan display 14,1 inci sudah terinstal sistem operasi Windows 10. Tipe kedua adalah Nesbu N44128 dengan spesifikasi processor intel celeron, memory 4 gigabyte, HD 128 GB dan display 14,1 inci, belum terinstal sistem operasi.

“Untuk pembeliannya bisa langsung ke SMK Negeri 1 Bumijawa dengan garansi satu tahun replacement atau penggantian baru jika ada kerusakan yang disebabkan bukan kesalahan pengguna. Di sana, pembeli bisa juga bisa melihat proses perakitan,” terang Joko.

Teguh maupun Joko berharap pemerintah daerah dapat membantu pemasaran produk SMK tersebut. Sebab, menurut keduanya, dengan berkembangnya produk laptop rakitan para siswa maka proses pendidikan kejuruan untuk mencetak tenaga terampil akan semakin dinamis.

“Kami berharap, Pemkab Tegal bisa ikut memasarkan karya anak-anak SMK. Dengan berkembangnya produk ini bisa membantu membuka lapangan kerja baru untuk para lulusannya,” ujar keduanya.

Bupati Tegal Umi Azizah mendukung pemasaran dan proses produksi laptop rakitan dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Tegal. Menurutnya, kegiatan industri di lingkungan sekolah kejuruan ini selain menjadi peluang bisnis yang menguntungkan juga bisa mendidik dan membuka lapangan kerja baru di bidang perakitan alat elektronik.

Umi menambahkan, strategi promosi juga sangat memengaruhi pengenalan produk ini di pasaran.

“Dari harga jualnya sudah cukup bersaing, tinggal strategi promosinya. Karena ini produk rakitan dalam negeri tentunya konsep kecintaan dan bangga membeli produk buatan Indonesia tentu bisa dikedepankan,” kata Umi.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!