Sampaikan Pesan Gubernur Soal Konflik Sosial, Ini Penjelasan Kesbangpol Jateng di Pemalang
- calendar_month Ming, 25 Apr 2021
FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI
PUSKAPIK.COM, Pemalang-Keterlibatan masyarakat sipil sangat penting dalam menyelesaikan masalah konflik sosial di daerah. Inilah pesan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang disampaikan oleh Kepala Bidang Idelogi dan Kewaspadaan Kesbangpol Jateng, Agung Setia Prakoso.
“Ada 2 komponen yang dibentuk oleh pemerintah Propinsi Jateng dalam penanganan konflik sosial. Yakni, forum kewaspadaan dini pemerintah provinsi, dan forum kewaspadaan dini masyarakat,” ungka Agung usai menjadi pemateri rapat bersama tokoh Ormas di Gedung SLB Kabupaten Pemalang, Minggu 25 April 2021.
Lebih lanjut, Agung menjelaskan, komponen forum kewaspadaan propinsi di dalamnya ada Forkopimda, Polda, TNI, BIN, dan Kesbang. Untuk forum kewaspadaan masyarakat, di SK kan oleh Gubernur dan diserahkan kepada Pemda masing-masing.
“Harapannya jika terjadi sengketa di daerah, baik sengketa lahan, sengketa keormasan, sengketa agama agar bisa ditangkal lebih dini. Elemen masyarakat lah nanti yang bertugas di garda terdepan dalam tugas ini, seperti kegiatan hari ini,” katanya.
Agung menyampaikan, tanggung jawab pemerintah Jawa Tengah mengenali dan mengidentifikasi potensi konflik dan penangannya akan berjalan secara kontinyu dan terukur.
Agung mencontohkan persoalan dugaan deradikalisasi yang baru-baru ini terjadi yakni, dugaan dihapusnya nama tokoh pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari dalam buku sejarah.
“Di Jateng sendiri kami menerima banyak masukan keberatan dari elemen masyarakat. Aspirasi itu kami sampaikan ke pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan dalam kebijakannya. Kita antisipasi potensi gejolak di masyarakat,” ungkapnya.
- Penulis: puskapik
