Banyak Pemudik Masuk Jateng Lewat Jalur Alternatif di Brebes

PUSKAPIK.COM, Brebes – Arus kendaraan melalui jalur alternatif meningkat sehari menjelang diberlakukan larangan mudik 6 Mei besok. Jalur masuk Brebes, melalui Desa Bojongsari Losari, dipadati kendaraan pemudik.

Sekira pukul 15.00 5 Mei 2021 situasi lalu lintas sudah menunjukan adanya peningkatan. Peningkatan arus lalu lintas juga terjadi di jalur alternatif di Desa Bojongsari Losari.

Jalur alternatif Desa Bojongsari ini merupakan salah satu pintu masuk Jateng melalui Brebes. Sehari menjelang diberlakukan larangan mudik, jalur ini diserbu pemudik karena bebas dari penyekatan petugas. Mobil-mobil pribadi dan travel dengan leluasa masuk melalui jalur ini.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tidak hanya mobil, sepeda motor pemudik juga ikut meramaikan jalan penghubung Bojongsari Brebes dan Ciledug Jawa Barat. Selain itu, kondisi jalan di jalur ini juga cukup bagus dan nyaman dilalui kendaraan.

“Sejak pagi mulai ramai. Saya mantau dari Kersana itu iring iringan kendaraan plat B banyak yang melintas dari arah barat (Bojongsari). Biasanya tidak seramai ini,” ujar Kiki (32) warga Kersana.

Jalur Bojongsari – Ciledug ini terhubung ke beberapa kota dan kabupaten. Selepas Bojongsari, ke arah timur menuju Kersana dan Ketanggungan. Dari Ketanggungan, pemudik yang akan ke Banyumas dan kota kota sekitar bisa berbelok ke selatan di FO Dermoleng. Sedangkan pemudik yang akan menuju pantura dari Ketanggungan lurus ke timur menuju Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.

Sementara untuk jalur pantura, pada hari ini juga terlihat ada peningkatan volume kendaraan. Kapolres Brebes, AKBP Gatot Yulianto mengatakan, sehari sebelum diberlalukan larangan mudik, memang terjadi paningkatan arus lalu lintas.

“Evaluasi arus kendaraan dari arah Jakarta ke arah Semarang memang agak meningkat. Ya mungkin sekitar 10 persen lebih,” kata Kapolres Brebes.

Mengenai masuknya mobil mobil pemudik yang sudah masuk Brebes, Kapolres mengatakan hal ini lantaran memang belum dilakukan penyekatan secara penuh. Kata Kapolres, penyekatan akan dimulai pada 6 Mei.

“Memang penyekatan ini kan belum mulai. Penyekatan baru mulai nanti pukul 00.00,” sambungnya.

Sedangkan bagi pemudik yang telah pulang kampung, Kapolres menerangkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan satgas COVID-19 daerah, khususnya para pelaksana PPKM mikro di tiap tiap desa. Petugas ini kata Kapolres untuk mendata para pemudik yang sudah sampai ke kampung halaman.

Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman

 

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!