PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Petasan jumbo meledak, satu anak tewas, empat luka- luka, di madrasah diniyah, Kelurahan Simbang Kulon, Kecamatan Buaran, Pekalongan.
Korban tewas, setelah sempat mendapat perawat di rumah sakit, sedangkan empat lainnya masih dalam perawatan intensif dan belum boleh dijenguk. Lokasi kejadian rusak dan saat ini sudah diberi garis polisi guna kepentingan penyelidikan aparat kepolsian.
“Lima orang anak tersebut diduga sedang membuat petasan di ruang kelas Madrasah Diniyah Al Amir, tiba tiba meledak, Rabu tengah malam. Saat kejadian tak ada warga yang tahu dan hanya ada suara ledakan sangat keras. Awalanya dikira trafo listrik meledak , namun ternyata ada anak- anak bermain petasan dan meledak,†kata Maladzi , Kepala Kelurahan Simbangkulon Kecamatan Buaran, Kamis 6 Mei 2021.
Baca Juga
Gedung tersebut rusak parah, kaca pecah, eternit hancur dan bebrapa bangku juga rusak. Lokasi kejadian saat ini sudah diberi garis polisi guna kepentingan penyelidikan aparat kepolisian .
Seorang anak bernama, Muhamad Zyharul Hikam 15 tahun putra Ahmad Tafsir, meninggal akibat kejadian tersebut. Epat lainnya luka parah adalah, Muhammad Minan ( 13 th ) M Asan (13 tahun), Hasan (14 tahun ) dan ahmad ( 14 tahun) semua warga Simbangkulon dan saat ini masih direwat intensif di RSUD Bendan Pekalongan.
“Dari keterangan sejumlah warga, tidak ada yang tahu kejadian dengan jelas, saat itu ana- anak tersebut, sedang membuat petasan bersama teman- temannya. Petasan yang dibuat sangat besar, sepanjang satu meter dengan diameter sekitar 25 cm dan obat petasan seberat satu kilogram,†tambah Maladzi Kepala Kelurahan Simbangkulon.
Mengetahui ada kejadian petasan meledak dan ada korban, warga kemudian berusaha menolong lima anak tersebut . Satu anak meninggal dan empat luka parah langsung dibawa ke rumah sakit .
Aparat kepolsian langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah barang bukti sudah diamankan dan warga disekitar lokasi juag dimintai keterangan.
AKBP M Irawan Susanto, Kapolres Pekalongan kota menyebutkan, pihaknya saat ini masih melakukan penyeldiikan kejadian ledakan petasan yang membuat seorang anak meninggal.
“Kami masih melakukan penyelidikan kasus ini. Tim reskrim masih menyisir lokasi dan meminta bantuan brimob pekalongan untuk membantu proses penyelidikan,†jelas Kapolres.
Disebutkan , pihaknya kesulitan karena lokasi kejadian sudah bersih dan barang bukti juga sudah disingkirkan warga. Korban meninggal sudah dimakamkan, sedang korban luka masih belum bisa dimintai keterangan.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga