Jelang Lebaran, Dinperpa Kota Pekalongan Monitor Kelayakan Daging Hewan

Tim Kesmavet Dinperpa Kota Pekalongan melaksanakan monitoring terhadap peredaran bahan pangan asal hewan di pasar tradisional dan ritel modern di antaranya di Pasar Sorogenen dan Superindo Pekalongan, Kamis-Jumat, 6-7 Mei 2021. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H biasanya masyarakat akan mulai membeli bahan pangan asal pangan terutama telur, daging ayam dan sapi sebagai persiapan menu lebaran seperti opor ayam, rendang, soto tauto, dan sebagainya. Sebagai upaya melindungi konsumen, Tim Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan melaksanakan monitoring terhadap peredaran bahan pangan asal hewan di pasar tradisional dan ritel modern diantaranya di Pasar Sorogenen dan Superindo Pekalongan, Kamis-Jumat, 6-7 Mei 2021.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi mengungkapkan bahwa sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, seluruh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi diminta meningkatkan pengawasan peredaran bahan pangan asal hewan menjelang Idul Fitri. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjamin bahan pangan asal hewan yang dikonsumsi masyarakat dalam merayakan Idul Fitri nanti Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Menurut Ilena, dari hasil monitoring hari pertama, Kamis, 6 Mei 2021, di salah satu pedagang pasar ditemukan daging stok lama yang dijual ke konsumen. Dari penuturan pedagang tersebut, ternyata stok daging lama itu pun memiliki pangsa pasar konsumen sendiri dan dijual dengan harga lebih murah sekitar Rp70.000 per kilogramnya dibandingkan daging segar dan berkualitas yakni Rp110.000-Rp120.000 per kilogram.

“Di pasar tadi kami menemukan ada penjual yang masih menjual daging yang kurang layak dan sudah kami edukasi penjualnya serta mengamankan daging tersebut. Ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat selaku konsumen untuk benar-benar memastikan dan mengecek dengan cermat agar daging yang dipilih itu berkualitas bagus,” kata Ilena saat dikonfirmasi dalam kegiatan Pengawasan Kelayakan Peredaran Bahan Pangan Asal Hewan di Pasar Ritel Modern Superindo.

Ilena menyebutkan, sepekan menjelang Lebaran Idul Fitri ini, harga daging sapi di pasaran mengalami sedikit kenaikan harga yakni berkisar Rp110.000-120.000/kilogram, di mana di hari-hari biasanya hanya mencapai Rp100.000-Rp110.000/kilogram. Sedangkan untuk stoknya, Ilena menjamin bahwa stok bahan pangan asal hewan terutama daging ayam, daging sapi, dan telur aman.

Pihaknya berharap masyarakat diminta berhati-hati untuk memilih bahan pangan asal hewan yang akan dikonsumsi, mengingat mendekati Lebaran Idul Fitri, dengan tingginya permintaan masyarakat, tak jarang banyak dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan menjual daging tak layak konsumsi.

“Rencana besok kami juga akan mendampingi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah untuk memonitoring peredaran daging beku di Kota Pekalongan. Kami juga memonitoring pelaksanaan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) khususnya di pasar modern terkait higiene sanitasi tempat pemrosesan daging, display case dan, tempat penyimpanan berpendingin (cold storage). Jika ada pelanggaran, akan kami bina langsung dan membuat tembusan kepada managemen pengelola pasar modern tersebut untuk segera diperbaiki,” katanya.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!