Ajukan IG Nanas Madu, Bupati Pemalang: Jadi Ikon Tapi belum Diakui
- calendar_month Sel, 18 Mei 2021
Bupati-Wakil Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo - Mansur Hidayat, ditemui usai sosialisasi pengajuan indikasi geografis nanas madu Pemalang, di pendopo Kabupaten Pemalang, Selasa 18 Mei 2021.FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI
PUSKAPIK.COM, Pemalang – Nanas madu bakal diajukan indikasi geografis ke Kemenkumham RI sebagai produk unggulan yang menjadi ciri khas Kota Ikhlas. Bupati khawatir nanas madu diklaim daerah lain, Ia meminta pengajuan indikasi geografis dilakukan serius dan secepatnya.
“Pengajuan indikasi geografis ini adalah untuk memberikan identitas bahwa nanas madu berasal dari Pemalang, dan ini salah satu produk unggulan pemalang,†ujar Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo, Selasa 18 Mei 2021.
Dengan adanya pengakuan secara hukum, lanjut bupati, nanas madu sudah paten menjadi produk khas dan produk unggulan Pemalang.
Sangat disayangkan, buah yang sentra produksinya di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, itu belum terdaftar di Kemenkumham RI dalam indikasi geografis sebagai produk khas Kota Ikhlas.
Padahal, di mana-mana nanas madu sudah dijadikan simbol di Kabupaten Pemalang.
“Sampai kita punya monas (monumen nanas) di alun-alun, tapi belum ada indikasi geografis. Kemudian KPU kemarin simbol untuk Pilkada apa? Nanas madu pemalang,†tutur Agung.
Dalam sosialisasi pengajuan indikasi geografis nanas madu, Agung khawatir, jika tak cekatan didaftarkan, nantinya nanas madu diklaim daerah lain.
“Pemalang punya banyak produk, yang diambil alih daerah lain. Kita punya nanas, hampir diambil Purbalingga kan?â€
“Kita punya sapu glagah sudah diambil, kita juga punya mangga istana, tapi mana? apa ada nama Pemalang di situ,†ungkap Agung.
Agung mendesak seluruh OPD terkait agar pengajuan indikasi geografis nanas madu Pemalang dilakukan serius.
- Penulis: puskapik
