PUSKAPIK.COM, Slawi – Kasus positif COVID -19 di Kabupaten Tegal meningkat paska lebaran Idul Fitri. Ini akibat banyaknya warga Kabupaten Tegal di perantauan mudik ke kampung halaman. Meningkatnya kasus Covid-19 sudah mulai terjadi saat bulan puasa.
Bupati Tegal Umi Azizah menyebut, mulai April sampai pertengan Mei 2021 kenaikan kasus Covid-19 sangat memprihatinkan. Padahal, kata Umi, bulan sebelumnya angkanya berada di bawah 10 kasus.
“Ini sejak bulan April terus naik. Ini menegaskan bahwa saat ini kita belum aman dari Covid-19,” kata Umi.
Baca Juga
Menurutnya, kembali meningkatnya kasus Covid-19 karena banyaknya warga yang mudik ke kampung halaman sebelum pemerintah memberlakukan larangan mudik. Selain itu, mobilitas warga juga mengalami peningkatan tinggi.
Umi mengungkapkan, jumlah warga Kabupaten Tegal yang mudik cukup tinggi, yakni hingga 21.000 orang. Namun demikian, jumlah itu jauh lebih sedikit jika dibandingkan pada arus mudik tahun sebelumnya yang mencapai 65.000 orang.
“Jelas berimbas pada naiknya kasus COVID-19 di Kabupaten Tegal meningkat. Peningkatan terlihat mulai bulan April,” ujarnya Umi Azizah usai mengikuti Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Tegal dengan agenda Hari Jadi ke-420 Kabupaten Tegal, Selasa siang, 18 Mei 2021.
Namun demikian, Umi menegaskan bahwa meningkatnya kasus COVID-19 paska Lebaran 2021 ini, tidak memunculkan klaster-klaster penyebaran Covid-19, salah satunya klaster keluarga.
Terkait hal ini, pihaknya bersama Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Tegal melakukan penelusuran terhadap pemudik untuk dilakukan pemeriksaan. Jika ada yang terbukti positif, langsung dilakukan isolasi mandiri.
Selain ke wilayah yang banyak pemudiknya, penelusuran juga dilakukan di pintu masuk menuju objek wisata. Terutama di objek wisata Guci yang sempat ditutup sementara.
“Tapi dari hasil sampel pengunjung, kami tidak menemukan yang positif Covid-19. Saat ini, Guci mulai dibuka kembali,” tandas Umi.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Faisal M
Baca Juga