PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang merupakan kelanjutan Operasi Ketupat Candi 2021 mestinya berakhir Senin 24 Mei lalu, namun pelaksanaannya diperpanjang lagi selama 7 hari terhitung dari tanggal 25 hingga 31 Mei 2021.
Kapolres Pekalongan AKBP Darno, melalui Kasat Lantas AKP Harman Rumenegge Sitorus, menyebut, ini dilaksanakan karena arus balik pasca Idulfitri 1442 H masih cukup padat dan memerlukan penanganan secara komprehensif. “Ini kegiatan terpadu dengan seluruh instansi dan Stakeholder terkait, guna penyebaran Covid-19,†katanya, Selasa 25 Mei 2021.
Menurut AKP Harman, perpanjangan waktu KRYD khusus menyasar pengendara lalu lintas yang masuk maupun keluar daerah. Hal ini untuk nenekan angka penularan Covid-19 yang ditimbulkan dari warga luar daerah. Untuk itu, pengendara kendaraan dari luar daerah yang terjaring juga dikenakan wajib swab antigen.
Baca Juga

Dengan demikian, setiap warga yang keluar dan masuk wilayah hukum Polres Pekalongan akan diperiksa dengan ketat, terutama menyangkut dengan surat keterangan negatif Covid-19.
Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat yang melakukan perjalanan masuk dan keluar wilayah hukum Polres Pekalongan, selain melengkapi identitas diri dan surat-surat kendaraan, harus membawa hasil tes Covid-19 negatif, baik dengan PCR, rapid test atau genose.
“Pelaku perjalanan yang tidak membawa surat keterangan negatif Covid-19, diarahkan untuk mengikuti test genose atau rapid test,†ujar Kasat Lantas.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga
