Tabrak Pohon Kelapa, Pikap Masuk Parit, 2 Tewas 15 Luka

Seorang warga melihat-liha kondisi pickup yang mengalami kecelakaan di Desa Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Minggu petang, 30 Mei 2021.FOTO/PUSKAPIK/ WIJAYANTO

PUSKAPIK. COM, Tegal – Dua orang tewas dan lima belas orang lainnya mengalami luka-luka dalam sebuah kecelakaan tunggal mobil pickup di Desa Gantungan, Kecamatan, Jatinegara, Kabupaten Tegal, Minggu Petang, 30 Mei 2021 sekitar pukul 17.00 wib. Seluruh korban luka-luka maupun tewas adalah penumpang pikap.

Kecelakaan berawal saat pikap bernomor polisi G 1667 SZ yang dikemudikan Saidin (55) berpenumpang 16 orang warga Desa Cikura, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, hendak menjenguk orang sakit di sebuah rumah sakit di Randudongkal, Pemalang. Naas, saat melewati lokasi kejadian tepatnya di jalan menurun curam di Desa Gantungan, laju pikap tak terkendali. Pikap pun menghujam ke parit setelah menabrak pohon kelapa.

“Mobilnya tiba-tiba oleng jalannya. Semua penumpangnya teriak-teriak ketakutan. Saat itu saya dan anak saya berumur dua tahun menumpang di belakang sudah tidak ingat apa-apa lagi. Anak saya katanya diselamatkan warga,” ungkap Suroh (40) salah satu korban luka-luka.

Selain Suroh, sebanyak 14 korban lainnya yang mengalami luka-luka dilarikan ke Puskesmas Jatinegara dan Klinik Rawat Inap Muhammadiyah Jatinegara termasuk diantaranya sopir pickup dan empat anak-anak. Sopir pickup dan beberapa korban telah dirujuk ke RSUD dr. Soeselo, Slawi, Kabupaten Tegal, karena mengalami patah tulang lengan tangan dan kaki serta luka cukup parah.

Sedangkan korban meninggal dunia adalah penumpang yang berada di ruang sopir, yakni Aminah (50) dan Mutiah (60). Keduanya meninggal dilokasi kejadian akibat tergencet badan kendaraan yang ringsek. Sedangkan satu lagi penumpang yang di ruang sopir adalah anak-anak, mengalami luka-luka.

“Yang didepan bu Aminah dan bu Mutiah itu yang meniggal. Terus ada anak-anak, mengalami luka-luka,” ujar Suroh.

Menurut seorang warga, Wahid, sopir pikap sebenarnya sudah terbiasa menyetir pikap dan sudah sering melewati jalan di lokasi kejadian. Namun, saat itu kendaraan yang dikemudikan merupakan kendaraan milik orang lain, bukan milik sendiri.

“Pak Saidin sebenarnya sudah biasa bawa bak terbuka. Tapi yang dia bawa itu kendaraan pinjaman milik orang lain. Jadi mungkin belum ngerti kondisi mobilnya,” beberapa Wahid.

Kanit Lakalantas Polres Tegal, Iptu Teguh, menjelaskan, jumlah penumpang seluruhnya 16 orang ditambah satu Sopir. Penyebab kecelakaan ini, kata Teguh, masih dalam penyelidikan Unit Lakalantas.

“Dugaannya rem blong. Tapi itu masih kita lidik dan kita dalami. Kami bersama Dishub juga akan memeriksa kondisi pickup, apakah laik jalan atau tidak,” terang Teguh.

Ditanya soal tersangka kejadian tersebut, Teguh menjawab belum menetapkan tersangka, karena proses penyelidikan masih berlangsung.

“Belum. Besok pagi (hari ini Senin, 31 Mei 2021) kami baru mau olah TKP lanjutan. Sopir pikap juga belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya luka-luka,” tandasnya.

Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman

 

 

 

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!