PUSKAPIK.COM, Pemalang- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pemalang didatangi beberapa calon jemaah haji yang mempertanyakan kepastian pemberangkatan haji di tahun ini. Itu disampaikan Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pemalang, M Husen Senin 31 Mei 2021.
“Ada yang melalui biro haji, melalui KUA, bahkan ada juga yang berangkat sendiri ke kantor Kemenag guna mempertanyakan kepastian pemberangkatan,” ujarnya.
Menurut Husen, belum adanya kepastian pemberangkatan haji dikarenakan pihak otoritas Arab Saudi sampai saat ini belum membuka kuota untuk jamaah asal luar negeri.
Baca Juga
“Kami jelaskan, haji itu dilaksanakan di Arab Saudi bukan di Indonesia jadi keputusan sangat tergantung kepada kebijakan negara yang bersangkutan. Hal ini yang harus dipahami oleh 650 calon jemaah haji dari Kabupaten Pemalang,” katanya.
Husen mengatakan, jika sesuai jadwal seharusnya pemberangkatan kloter pertama taktis hanya satu bulan lagi. Sedangkan di kondisi normal biasanya sudah masuk masa-masa persiapan baik dari jemaah maupun dari pemerintah.
“Namun sampai saat ini belum ada keputusan, kamipun belum bisa melakukan persiapan sebagaimana mestinya. Terkait vaksinasi juga untuk di Pemalang sendiri baru diangkat 50 persen,” ungkapnya.
Husen menduga belum adanya keputusan dari pemerintah pusat dikarenakan prosedur yang harus dijalankan. Kebijakan tidak bisa diambil secara sepihak dari Kemenag pusat.
“Pengalaman tahun lalu ketika Menteri Agama memutuskan untuk membatalkan pemberangkatan haji walaupun saat itu belum ada keputusan dari pemerintah Arab Saudi mendapatkan banyak reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya dari anggota DPR, yang menganggap pengambilan keputusan harus melibatkan DPR kalau itu. Mungkin karena itu akhirnya di tahun ini Kemenag pusat berupaya melibatkan DPR dan pihak terkait lainnya. Yang menjadikan pengambilan keputusan terkesan lama,” ujarnya.
Meski begitu, Husen mengaku selalu memberikan motifasi bagi para calon jemaah haji Pemalang.
“Kami sampaikan apapun nanti keputusannya harus bisa menerima dengan besar hati. Karena persoalan pandemi ini sudah menjadi persoalan dunia bukan hanya di Indonesia,” pungkasnya.
Penulis : Baktiawan Candheki
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga