PUSKAPIK.COM, SEMARANG – Setelah satu tahun pembangunan terhenti, pembangunan Stadion Jatidiri Semarang dimulai kembali. Ground breaking sebagai dimulainya pembangunan untuk tahap V ini dilakukan oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah Sinung N Rachmadi, Senin, 31 Mei 2021.
Pembangunan lanjutan stadion milik Pemprov Jateng ini menjadi angin segar bagi PSIS. Klub sepak bola kebanggaan masyarakat Kota Semarang ini sudah bisa menggunakan stadion tersebut untuk kompetisi Liga 1 yang rencananya dimulai Juli mendatang.
Sinung mengatakan, Pemprov Jateng memang sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan PSIS, di mana PSIS bisa memakai stadion tersebut untuk bertanding bila kompetisi sudah dimulai.
“Kendati Stadion Jatidiri saat ini masih dalam tahap renovasi, tapi tetap sudah bisa digunakan untuk pertandingan sepak bola. Tetapi harus ada safety zone atau pengamanan untuk pengerjaan tahap kelima ini,” kata Sinung.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti Asprov PSSI Jateng bahwa stadion sudah layak digunakan karena sudah kondisi 90 persen lebih. Tapi harus ada komunikasi dengan pengelola soal keselamatan dan tidak menganggu pekerjaan. Perlu penyesuaian,” tuturnya.
Menurutnya, di Inggris, ketika stadion direnovasi juga masih bisa digunakan untuk pertandingan. “Jadi intinya adalah koordinasi antara penyelenggara pertandingan dengan pengelola stadion,” kata Sinung.
Kompetisi Liga 1 dan 2 tahun ini sendiri sudah mendapat restu dari Kapolri dalam statement-nya hari ini, dengan berbagai catatan. Di antaranya harus sesuai prokes dan tanpa penonton.
Pembangunan tahap V senilai Rp61 miliar itu akan dilaksanakan selama 225 hari hingga akhir 2021 ini. Pada tahap V fokus penyelesaian konstruksi dan atap tribun barat, landscaping, dan LED scoring serta elektrikal lainnya. Jika tahap ini terselesaikan, renovasi Stadion Jatidiri mencapai 95%
Selain pembangunan tahap V, Sinung mengungkap pihaknya juga menyiapkan pembangunan tahap VI. Pada tahap terakhir atau finishing tersebut dianggarakan senilai Rp.160 miliar. Ditargetkan, pada 2022 stadion tersebut sudah terstandarisasi internasional oleh FIFA.
Penulis: Ismu
Editor: Faisal M