PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Program Internet Gratis di 27 kelurahan se-Kota Pekalongan yang menjadi salah satu program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali kota Pekalongan Periode 2021-2026 resmi diluncurkan di GOR Medono, Jumat, 4 Juni 2021.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wali kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid didampingi Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin, Ketua TP PKK Inggit Soraya, Ketua I TP PKK Istiqomah, Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih, Senior Manager Regional 4 Jateng DIY PT Telkom M Ikhwan, jajaran Forkopimda, kepala OPD terkait, serta para camat dan lurah.
Usai peresmian, dilanjutkan uji coba internet gratis. Wali kota dan wakil wali kota kemudian berdialog dengan perwakilan warga dari tiap kelurahan melalui zoom meeting.
Aaf, sapaan akrab wali kota, mengatakan, dengan adanya internet gratis ini, masyarakat Kota Pekalongan dapat mengakses informasi untuk meningkatkan wawasan pengetahuan. Selain itu juga mempermudah pembelajaran siswa secara online, di samping menghemat pengeluaran pribadi untuk pembelian pulsa data.
“Mudah-mudahan program yang dicanangkan oleh Pemerintah kota Pekalongan ini betul-betul digunakan dengan baik. Kecepatan internet yang diberikan sudah sangat besar yakni 50Mbps, tentu ini all in, tidak ada batasan kuota sehingga bisa digunakan sepuasnya oleh masyarakat,”kata Aaf saat sarasehan K3 dan peresmian akses internet gratis.
Untuk mewujudkan Kota Pekalongan Kota Cerdas (Smart City), Pemkot Pekalongan menargetkan akses internet gratis ini dapat dikembangkan lagi, sehingga bisa menjangkau sampai tingkat RW. Terkait jangkauan yakni radius 50 meter menjangkau ke kanan, kiri, depan, dan belakang.
“Jika program ini berhasil dan masyarakat merasakan manfaatnya, akan kami kembangkan lagi lingkup jangkauannya. Target kami sampai tingkat RW. Tetapi, dengan anggaran pemerintah sekarang belum memungkinkan, kami juga mendorong kepada para CSR/perusahaan di dunia usaha untuk dapat berkontribusi dan berpartisipasi,” katanya.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin menambahkan, masyarakat harus memahami dan memiliki literasi digital yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, membuat informasi serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, tepat, dan taat hukum dalam rangka membina interaksi kehidupan sehari-hari.
“Gunakanlah untuk sesuatu yang baik. Kami berharap masyarakat menggunakan dengan bijak, sehingga tidak melanggar UU ITE. Jangan hanya karena iseng kemudian malah sesuatu yang seharusnya digunakan dengan manfaat menjadi sesuatu yang tidak baik,” kata Salahudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menyampaikan bahwa Program Internet gratis ini merupakan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan. Dalam pelaksanaannya, Pemkot Pekalongan bekerja sama dengan PT Telkom sebagai penyedia layanan internetnya.
Ada 27 titik penempatan akses internet gratis yang tersebar di tiap kelurahan. Dalam satu lokasi, ditunjuk satu orang penanggung jawab (PIC).
“Dalam pelaksanaannya, penentuan titik lokasi, kita sudah berkoordinasi dengan para lurah. Sehingga penempatannya sudah sesuai dengan penunjukan dari para lurah. Kemudian, di tiap lokasi sudah di tunjuk PIC yang bertugas melaporkan gangguan/hambatan terkait permasalahan akses internet,” kata Yos.
Terkait internet positif, Yos menekankan bahwa sistem secara otomatis sudah diatur oleh Telkom agar tidak bisa mengakses situs ilegal atau mengandung konten yang tidak layak untuk ditampilkan.
Ia juga berharap, penggunaan internet gratis dapat bermanfaat oleh seluruh masyarakat, tidak hanya peserta didik yang sedang mengikuti pembelajaran jarak jauh, tetapi juga ibu-ibu PKK hingga anak muda dan pelaku UMKM yang melakukan kegiatan usaha secara online.
Terkait, penempatan akses internet gratis bisa dilihat di https://santika.pekalongankota.go.id/. Laman tersebut memuat informasi lokasi dan peta penempatan akses internet yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
