Dialog FKUB-Forkopimda Pekalongan Bahas Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat, Negara Hebat

PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pekalongan dialog bersama untuk mendukung Kota Pekalongan sehat di tengah pandemi Covid-19. Dialog dilakukan di kediaman Maulana Habib Luthfi bin Yahya juga dihadiri Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid (Aaf).

Maulana Habib Luthfi bin Yahya menekankan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menyampaikan pentingnya kesehatan ke setiap individu di Kota Pekalongan.

“Seperti dalam lagu Indonesia yakni Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya bahwa jiwa harus dibangun sesuai tuntunan masing-masing. Dan badan harus dibangun dengan fisik dan imun yang didukung oleh iman. Ikhtiar menjaga kesehatan menjadi kewajiban,” ujar Habib Luthfi, Sabtu 5 Juni 2021.

Menurut Habib Luthfi tak ada obat yang manis, tapi kalau tak mau menelan atau menggunakan obat, antibodi, vaksinasi, antibiotik, atau lainnya bagaimana menjadi sehat? Dikatakan Habib Luthfi bahwa adanya Covid-19 menjadi hikmah bagi masyarakat untuk mulai menerapkan ajaran bahwa kebersihan sebagian dari iman.

Habib Luthfi berharap Kota Pekalongan menjadi Kota yang sehat.

“Mari taati imbauan dan peraturan pemerintah yang mana hal itu merupakan bentuk kasih sayang kepada umat dan rakyat,” tutur Habib Luthfi.

Wali Kota Pekalongan, Aaf, mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan imun tubuh, ini menjadi cara untuk melawan penyakit. Kehadirannya bersama FKUB ini dengan harapan agar berbagai elemen masyarakat dari berbagai ras dan agama yang ada di Kota Pekalongan dapat bersatu untuk mendukung program hidup sehat, dalam hal ini kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan (5M) di tengah pandemi Covid-19.

“Kami inginkan agar masyarakat semakin kuat dan tangguh sehingga Kota Pekalongan menjadi sehat, hebat, dan kuat,” katanya.

Ditambahkan Ketua FKUB Kota Pekalongan, Achmad Marzuki mengajak seluruh umat beragama dari NU, Muhammadiyah, Rifaiyah, Al Irsyad, LDII, Konghucu, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan sebagainya untuk jangan berhenti menciptakan Kota Pekalongan yang sehat. “Mari seluruh tokoh agama baik di masjid, vihara, gereja, klenteng, dan sebagainya untuk mengajak para jemaahnya menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan di kesempatan apapun, saat ibadah langsung atau virtual,” pungkas Marzuki.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman

 

 

 

 

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!