Pemkot Pekalongan Kebut Penanganan Banjir di Bantaran Sungai

Pembangunan tanggul dengan konstruksi sheetpile sepanjang 190 meter di Jalan Diponegoro (depan Mapolresta Pekalongan) ke arah utara untuk menangani banjir di bantaran Kali Lodji, Kota Pekalongan. FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan terus berupaya mengatasi musibah banjir dan rob di wilayahnya. Salah satunya penanganan banjir dan rob akibat dari melimpasnya Kali Lodji.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Pekalongan KhaerudiN menjelaskan, untuk penanganan banjir di bantaran Kali Lodji akan dibangun tanggul dengan konstruksi sheetpile sepanjang 190 meter di Jalan Diponegoro (depan Mapolresta Pekalongan) ke arah utara dengan anggaran sebesar Rp2 miliar.

“Melihat permasalahan rob dan banjir di Kota Pekalongan pada bulan Februari kemarin, sebetulnya sudah ada beberapa upaya dari Pemkot Pekalongan, Pemprov Jateng dan Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana. Salah satunya untuk kegiatan penanganan sungai di Kali Lodji, di mana pekerjaan ini Surat Perintah Kerja (SPK)-nya sudah dimulai sejak awal bulan Mei lalu dan berakhir sampai Oktober 2021 mendatang, sehingga diharapkan target bisa selesai pada bulan Oktober tahun ini,” kata Khaerudin, Senin, 7 Juni 2021.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Khaerudin menilai penanganan banjir dari bantaran sungai ini perlu ditangani karena saat kejadian banjir dan rob yang luar biasa pada Februari 2021, air Kali Lodji, terutama yang berada di depan Mapolresta sampai dengan Jembatan Lodji Jetayu, melimpas.

“Jadi nanti untuk Kali Lodji yang akan ditangani oleh BBWS Pemali Juana berupa tanggul sheetpile dari muara sampai dengan jembatan Kali Lodji atau dengan jarak 3,5 kilometer baik dari sisi barat maupun timur. Untuk yang sisi timur yang berlokasikan di Kawasan Krapyak sudah dimulai pengerjaannya dari tahun kemarin, di mana sudah ada 120 meter yang sudah ditangani di tahun 2020, kemudian akan dilanjutkan tahun 2021 ini melalui Program KOTAKU dengan anggaran penataan kawasan bantaran Kali Lodji, khususnya yang masuk di wilayah Krapyak sebesar Rp37 miliar. Bukan hanya untuk pembangunan tanggul atau sheetpile, melainkan juga untuk penataan kawasan wisata di wilayah tersebut, berupa jalan inspeksi, plasa, ruang publik, taman. Sedangkan, untuk sisi barat akan sepenuhnya ditangani oleh BBWS. Yang akan ditangani Pemerintah Pusat adalah penanganan Kali Gabus (perbatasan Kabupaten Batang) dan Kali Banger,” katanya.

Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!