PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Lonjakan kasus Covid-19 Pekalongan masih terus terjadi di Kota Pekalongan. Berdasarkan data yang terdapat dalam website https://corona.pekalongankota.go.id/ hingga Jumat pagi, 11 Juni 2021, pukul 08.58 WIB, kasus Covid-19 tercatat 2.549 kasus. Rinciannya 115 kasus aktif dengan 10 orang dirawat dan 105 orang menjalani isolasi, 2.285 orang sembuh dan 149 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto mengungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 merupakab imbas tingginya mobilitas masyarakat selama libur Lebaran. Menurutnya, puncak kasus Covid-19 mulai terjadi pada minggu ke-5 dan ke-7 pasca Idul Fitri.
“Kasus Covid-19 saat ini penularannya cepat sekali dan sudah ada beberapa klaster baru yang muncul. Terlebih, puncak kasus Covid-19 di Kota Pekalongan mulai terjadi pada minggu ke-5 hingga minggu ke -7 pasca Lebaran. Seperti diketahui, euforia Idul Fitri cukup membuat kita prihatin, karena mobilitas penduduk cukup tinggi dan banyaknya aktivitas kegiatan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19 di Kota Pekalongan,” katanya.
Budi menuturkan, lonjakan kasus juga disebabkan karena perilaku masyarakat yang belum memiliki kesadaran terhadap penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Lebih lanjut Budi menegaskan, bahwa Satgas Covid-19 Kota Pekalongan terus melakukan upaya masif dan secara aktif untuk menekan jumlah kasus Covid-19, baik melalui operasi yustisi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), percepatan vaksin, hingga tracing kontak erat dengan yang terpapar Covid-19.
“Mari kita bersinergi bersama agar penularan dan penyebaran Covid-19 ini bisa ditekan secara optimal dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat yang paling penting, melalui 5 M yakni mulai dari wajib menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menguragi mobilitas,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M