Di Brebes, Pasien COVID-19 Melonjak, Kamar Perawatan Sejumlah RS Penuh

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Peningkatan jumlah pasien COVID-19 di Brebes terjadi sejak April hingga pasca Lebaran kemarin. Sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Brebes kehabisan ruang perawatan.

Ada tiga rumah sakit rujukan di Brebes yang dibanjiri pasien corona. Dua rumah sakit negeri yakni RSUD Bumiayu, Brebes, dan rumah sakit swasta, RS Bhakti Asih.

Dua rumah sakit, masing masing RS Bhakti Asih dan RSUD Bumiayu sat ini penuh pasien corona. Tidak hanya ruang perawatan corona, ruang ICU dua rs ini juga sudah penuh pasien COVID-19.

Baca Juga

Loading RSS Feed

Dirut RSUD Bumiayu, dr H Yunan Arief Budi Santoso saat dihubungi mengatakan, terjadi lonjakan signifikan pasien corona. Dari 23 ruang isolasi, seluruhnya sudah dipenuhi pasien COVID-19. Sementara, kata Yunan, tujuh bed khusus corona di ruang ICU rumah sakit ini juga sudah penuh.

“Sudah penuh semua, baik 23 ruang isolasi maupun ICU yang berjumlah 7 bed,” ungkap Yunan, Selasa 16 Juni 2021.

Hal serupa juga terjadi di RS Bhakti Asih. Dari 29 tempat isolasi yang tersedia sekarang tidak menyisakan satu bed pun. Semua ruang isolasi dipenuhi pasien corona yang datang dari berbagai daerah. Disamping ruang isolasi, ruang ICU dengan kapasitas 7 bed juga telah penuh terisi.

Muhamad Iqbaludin, Sekretaris Satgas Covid RS Bhakti Asih menjelaskan, lonjakan pasien corona terjadi sejak April. Kemudian jumlah pasien meningkat tajam pasca lebaran.

Dampak peningkatan ini, RS Bhakti Asih sampai harus menolak pasien. Menurut Iqbaludin, sempat menolak kiriman pasien corona yang datang dari Tegal dan Pemalang karena tidak ada lagi tempat tidur.

“Kita punya 29 bed yang terbagi di dua bangsal. Saat ini penuh pasien termasuk 7 bed di ruang ICU. Tempat isolasi semuanya penuh, sampai kami terpaksa menolak pasien dari Tegal dan Pemalang,” ungkap Iqbaludin.

Dari tiga rumah sakit rujukan COVID-19, hanya RSUD Brebes yang masih menyisakan ruang isolasi. Dirut RSUD Brebes, dr Rasipin menerangkan, RSUD ini menyediakan 108 bed ruang isolasi termasuk 8 bed di ICU.

Rasipin meneruskan, dari 108 bed ini, sekarang terisi 79 bed. Sedangkan 8 bed di ruang ICU menyisakan 2 bed. Lonjakan pasien ini mulai meningkat sejak 3 pekan lalu.

“Sejak ada PPKM mikro memang sempat turun, kami hanya merawat 14 pasien pada Januari kemarin. Tapi pada Mei naik jumlah pasiennya, 30 orang dan sekarang di atas 70 orang. Tadi malam kami merawat 82 orang tapi sudah ada yang pulang 3 orang jadi tinggal 79 orang. Kemarin ICU sempat penuh sekarang sudah kosong dua,” beber Rasipin di kantornya.

Mengantisipasi terjadi lonjakan pasien, RSUD Brebes sudah mengoperasionalkan 20 bed tambahan. Selain itu, ruang Dahlia RSUD Brebes juga akan digunakan kembali untuk merawat COVID-19.

“Barangkali ada lonjakan lagi, sudah dioperasionalkan bed tambahan. Kalau nanti naik lagi, ruang Dahlia akan kami gunakan untuk merawat COVID-19,” tandasnya.

ketersediaan jumlah total ruang karantina sebanyak 108 bed termasuk 8 bed di ICU Covid. Bahkan, jika kondisi mendesak ruang karantina akan ditambah di beberapa bangsal sebanyak 20 bed. Termasuk, tmbhn ruang karantina yang semula khusus layanan pasien TBC di ruang Dahlia.

Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman

 

Loading

Baca Juga

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!