PUSKAPIK.COM, Tegal – Sebanyak 22 Taruna Taruni Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Kota Tegal terpapar Covid-19. Itu diketahui setelah para Taruna Taruni menjalani rapid tes antigen di Rumah Sakit Mitra Siaga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari, saat dikonfirmasi membenarkan adanya 22 Taruna Taruni PKTJ yang terpapar Covid-19. Prima menjelaskan, rapid tes antigen digelar pihak Kampus pada tanggal 8 Juni 2021, saat para Taruna Taruni baru masuk Kampus setelah melakukan perkuliahaan daring.
“Tanggal 8 kemarin (Juni) kan baru masuk. Biasa itu ada kerjasama dengan Rumah Sakit Mitra Siaga untuk pemeriksaan swab-nya. Swab pertama Negatif, itu swab kedua ternya ada 22 yang positif,” kata Prima saat ditemui puskapik.com di kantornya, Selasa siang, 15 Juni 2021.
Baca Juga
Prima menjelaskan, dari 22 yang diketahui positif tersebut 5 (lima) di antaranya menjalani perawatan di RS Mitra Siaga Tegal. Sedangkan 17 lainnya menjalani karantina di asrama Garuda di Kampus PKTJ. Prima mengatakan, pihaknya sudah menawarkan untuk isolasi.
“Kemarin kita tawarkan untuk diisolasi. Nanti kita komunikasikan, kalau memang di PKTJ ada tempat yang bisa tersendiri ya nggak apa-apa disitu,” terang Prima.
Ditanya soal darimana asal penularan virus Corona yang dialami para Taruna Taruni, Prima mengaku belum mendapatkan informasi yang valid soal itu. Menurut Prima, pihaknya sudah melakukan tracing terhadap para pegawai PKTJ.
“Kemarin sudah kita lakukan (tracing),” ujar Prima.
Direktur PKTJ, Siti Maiunah, saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan, yang dialami para Taruna-Taruni itu merupakan hasil rapid tes. Untuk memastikan hasilnya, akan ditindaklanjuti dengan PCR.
“Reaktif itu belum bisa dikatakan positif sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 dimana hal itu harus ditindaklanjuti dengan PCR. Dan ini dilakasanakan rapid kedua sesuai dengan SOP Taruna-Taruni kembali ke Kampus,” kata Siti Maimunah.
Siti Maimunah menjelaskan, hasil rapid tes antigen pertama semua negatif. Setelah seminggu dikarantina, Taruna-Taruni dites lagi untuk memastikan kondisi Taruna-Taruni benar-benar bebas dari Covid-19.
Dia menjelaskan, sementara itu Direktur PKTJ, Siti Maiunah, saat dikonfirmasi mengatakan, yang dialami para Taruna-Taruni itu merupakan hasil rapid tes. Reaktif itu belum bisa dikatakan positif sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 di mana hal itu harus ditindaklanjuti dengan PCR. Dan ini dilakasanakan rapid kedua sesuai dengan SOP Taruna-Taruni kembali ke Kampus.
Hasil antigen pertama semua negatif. Setelah seminggu dikarantina, Taruna-Taruni dites lagi untuk memastikan kondisi Taruna-Taruni benar-benar bebas dari Covid-19. Siti Maimunah mengungkapkan, semua pegawai PKTJ telah dites genose dan antigen.
“Juga sebelum taruna on Campus untuk memastikan semua tidak terpapar covid dan telah divaksin. Dengan demikian risiko penularan dari pegawai rendah,” tandasnya.
Kontributor: Wijayanto
Editor: Amin Nurrokhman
Baca Juga