PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Dinas Pendidikan Kota Pekalongan tak mau gegabah dalam mengambil keputusan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang awalnya akan dilaksanakan pada 12 Juli 2021 mendatang. Meskipun keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah merencanakan mulai Juli 2021, Pemkot Pekalongan masih menunggu perkembangan Covid-19. Sebab, lebih mengutamakan keselamatan peserta didik dibanding mewajibkan PTM.
“Harapan dari Pak Menteri memang ada awal tahun ajaran baru mendatang atau sekitar Bulan Juli bisa dilakukan PTM terbatas,tetapi kami masih melihat perkembangan kondisi pandemi ini di Kota Pekalongan,” kata Skretaris Dinas Pendidikan Kota Pekalongan,Drs Sugiyo, Jumat 25 Juni 2021.
Menurut Sugiyo, jika perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan sudah mulai melandai dan tidak banyak kasus, serta masyarakat sudah terkondisi sehat semua, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan akan berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan terkait usulan izin pelaksanaan pembukaan PTM terbatas di semua jenjang pendidikan. Jika izin tersebut sudah dikeluarkan, dinas pendidikan, sekolah, akan mengkomunikasikan juga dengan orang tua peserta didik. Pemkot Pekalongan tidak akan memaksakan PTM jika dirasa terlalu berisiko.
Sugiyo memastikan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut pelaksanaan PTM di tengah pandemi Covid-19 jika nantinya diizinkan digelar. Mulai dari simulasi dan uji coba PTM dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, menyiapkan sarana dan prasana penunjang protokol kesehatan yang memadai di tiap-tiap sekolah, kurikulum, pengaturan jadwal di kelas, hingga sumber daya manusia tenaga pendidik yang terus dikebut untuk divaksin,dan sebagainya.
“Untuk vaksin kepada bapak dan ibu guru Alhamdulillah hampir 100 persen di semua tingkat pendidikan baik PAUD,TK, dan SMP. Insya Allah jika kondisi kasusnya sudah mulai melanda dan semua sepakat untuk PTM, sekolah sudah siap,†pungkas Sugiyo.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Amin Nurrokhman