PUSKAPIK.COM, Pemalang – Satgas Lawan Covid-19 DPRD Pemalang yakin ada penyakit lain (komorbid) yang memperparah kondisi pasien Covid-19, sehingga akhirnya meninggal. Karena itu, satgas berharap rekam medis pasien dibuka.
Ketua Satgas Lawan Covid-19 DPRD Pemalang, Fahmi Hakim, meminta agar pemda mampu membuat terobosan strategis dalam menghambat tingkat kematian tinggi akibat Covid-19. “Kita minta dari orang yang sudah meninggal, rekam medisnya dibuka. Ketika dibuka muncul pasti penyakit apa yang terbanyak,” ujar Fahmi saat rapat penanganan pandemi bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Pemalang, Jumat siang, 25 Juni 2021.
Sebagai upaya pencegahannya, kata Fahmi, pemerintah daerah selain menyediakan obat Covid-19, juga menyediakan obat untuk penyakit-penyakit tersebut. “Kita melihat dari data yang sudah ada, pasti ada kesamaan penyakit yang ada, sebagai komorbid (penyakit lain) awal kematian, dari terpaparnya Covid-19,” ujar Fahmi.
Baca Juga
Menanggapi ini, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang, Tutuko Raharjo, mengatakan, belum bisa menjawab terkait hal ini. “Soal data untuk skema ke depan, barangkali tidak bisa hari ini. Tentu nanti Dinas Kesehatan pada saatnya akan menyampaikan,” kata Tutuko.
Sementara itu, update data Covid-19 di Pemalang hingga 23 Juni 2021 lalu, sebanyak 5.570 orang positif, 4.572 orang sembuh, dan 332 orang meninggal. Dari data tersebut, ada 666 orang yang masih menjalani perawatan (533 orang isolasi mandiri dan 133 orang dirawat di fasyankes).
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Faisal M
Baca Juga