PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Di masa pandemi Covid-19, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan berusaha menjamin ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Hasil Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Pekalongan 2020 mencapai 83,00 dari nilai ideal 100. Dibanding dengan Provinsi Jawa Tengah selisih 5 skor, Jawa Tengah mencapai 88,00. Namun angka 83.00 ini sudah baik di tingkat nasional.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan Zainul Hakim saat dikonfirmasi, Kamis, 1 Juli 2021 menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pangan masih mencukupi meski stok kebutuhan pangan di Kota Pekalongan tidak semuanya berasal dari produksi mandiri.
“Memang produk pertanian baik dalam bentuk tumbuhan maupun hewan sebagian mendapat penyaluran dari daerah tetangga, seperti Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, dan sekitarnya,” kata Hakim.
Ia menegaskan bahwa bahan makanan yang disuplai ke Kota Pekalongan cukup memadai. Indikator penilaian pangan yakni ketersediaan bahan pangan terutama asal tumbuhan, hewani, minyak, biji, sayur, dan sebagainya. Di samping itu indikator lainnya yang berpengaruh adalah daya beli masyarakat.
Kaitannya dengan keragaman pangan, Hakim mengungkapkan bahwa mulai dari pasar rakyat, tradisional, mal, swalayan, toko di tingkat kelurahan ketersediaan pangan tercukupi.
“Di tengah pandemi ini untuk menjamin ketersediaan bahan pangan, telah ada program kelurahan menanam. Di mana hal yang diharapkan oleh Wali Kota Pekalongan bukan sekadar penghijauan, tapi ada manfaat lain seperti mencegah stunting serta menambah nilai jual hasil panen tanaman yang ditanam,” kata Hakim.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Berita Lainnya :
