PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ketua Komisi D DPRD Pemalang, Nuryani, meminta DTKS yang diperbaiki, tepat sasaran. Dinsos diminta lakukan monitoring dan evaluasi (monev) penerima bantuan sosial (bansos).
Melihat situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang memprihatinkan, diharapkan program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) menjadi perhatian serius.
Nuryani meminta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masih kacau, dikebut perbaikannya.
“Saya dorong Dinsos agar bekerja sama dengan Disdukcatpil, agar penerima bansos tepat sasaran,†kata Nuryani, Senin 12 Juli 2021.
Politisi PDI-P itu berharap, Dinas Sosial menganggarkan kegiatan monitoring dan evaluasi penerima BPNT.
Kemudian, kata Nuryani, pihak bank penyalur juga musti jeli, agar memilih agen yang berkompeten.
“Kita kawal hak masyarakat, jangan sampai diganggu siapapun. Ekonomi yang masih terpuruk jangan di-rusuhi,†tandas Nuryani.
Sementara itu, Kabag Sosial, Dinsos Pemalang, Supadi, mengatakan, saat ini proses perbaikan DTKS masih terus berjalan.
“Ini masih berjalan terus progressnya, bahkan Kecamatan Bodeh itu sudah mencapai 99 persen, ini masih terus saya gerakkan di Desa-Desa,†tutur Supadi.
Penerima BPNT sendiri, kata Supadi, berdasarkan data DTKS yang di-sahkan Kemensos. Desa-desa sudah terus disurati untuk mendata ulang terkait kelayakan penerima.
“Ketepatan sasaran ini kuncinya ada di Desa, kami kan meneruskan verval dari desa,†jelas Supadi.
Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman
