PUSKAPIK.COM, Batang – Pandemi COVID-19 membuat banyak hal perubahan, termasuk saat ini ingin membeli hewan kurban. Apalagi, Hari Raya Idul Adha tinggal satu hari lagi. Sekarang, pembelian hewan kurban tidak melulu dengan melihat langsung dan melakukan transaksi di tempat penjualan. Mulai marak pembelian hewan kurban secara online.
Salah satunya peternak sapi, Bayu Kuncoro (35) dari Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. Menurutnya, pandemi COVID-19, ia harus membuat ide baru soal pemasaran agar tidak mengurangi niat pembeli hewan kurban, bahkan, permintaannya masih banyak.
“Banyak penjual hewan kurban yang ada di Kabupaten Batang pada masa Pandemi COVID-19 yang terkena dampak. Jelas karena ada penutupan pasar hewan pada saat pemberlakuan PPKM Darurat ini, di saat ada permintaan penjualan di luar kandang dan kita memaklumi untuk kepentingan bersama. Alhamdulillah, permintaan kami masih banyak pembeli hewan kurban meski di tengah pandemi,” kata Bayu Kuncoro saat ditemui di Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Senin, 19 Juli 2021.
Baca Juga
Dijelaskan, penjualan online hewan kurban dilakukan dengan merekam berbentuk video dan foto menggunakan gawai lalu di-upload di sosial media seperti Facebook dengan nama bangkit kuncoro. Nantinya ada penawaran melalui pesan atau kadang ada yang ingin video call agar bisa memilih hewannya dengan penjelasan langsung kondisi hewannya.
Untuk pembayaran, uang muka harus ditransfer pada saat sudah memilih hewan kurban yang ingin dibeli. Sisanya nanti dibayar pada saat pengantaran hewan kurban ke lokasi pembeli. Adapun tawar-menawar harga hewan melalui via virtual.
“Hewan kurban saya yang ada di kandang ada 45 ekor sapi jantan, harga hewan kurban juga sesuai permintaan kelas hewan yang berkisar mulai Rp21.000.000,00 sampai Rp33.000.000,00,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M
Baca Juga